JAKARTA - Hari Ozon Sedunia dikenal juga sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon atau World Ozone Day.
Hari ini diperingati setiap tahun pada 16 September. Hari Ozon Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1994 untuk memperingati penandatanganan Protokol Montreal tentang Zat yang Merusak Lapisan Ozon pada 1987.
Penetapan hari ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian publik dalam mencegah semakin menipisnya lapisan ozon.
Kebutuhan untuk mendeklarasikan tindakan untuk melestarikan lapisan ozon muncul sebagai akibat dari menipisnya lapisan ozon. Pada tahun 2017, 30 tahun setelah Protokol Montreal, penutupan lubang di lapisan ozon diamati dan efeknya diproyeksikan akan bertahan hingga 100 tahun.
SEJARAH HARI OZON SEDUNIA
Dikutip dari nationaltoday, lapisan ozon adalah wilayah stratosfer bumi yang menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet Matahari.
Ini mengandung konsentrasi ozon yang lebih tinggi daripada bagian lain dari atmosfer, meskipun dibandingkan dengan gas lain di stratosfer, itu agak kecil.
Lapisan ozon terutama ditemukan di bagian bawah stratosfer, dari sekitar 10 hingga 22 mil di atas bumi, bervariasi menurut geografi dan musim.
Fisikawan Prancis Charles Fabry dan Henri Buisson menemukan lapisan ozon pada tahun 1913.
Pengukuran matahari telah menunjukkan bahwa radiasi yang dilepaskan dari permukaannya ke tanah di bumi biasanya konsisten dengan spektrum benda hitam yang memiliki suhu tinggi yang ekstrem, tetapi ada tidak ada radiasi di bawah panjang gelombang berukuran sekitar 310 nanometer pada ujung spektrum ultraviolet.
Hal ini membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa radiasi yang hilang pada ujung spektrum ultraviolet sedang diserap oleh sesuatu di atmosfer.
Setelah beberapa tes ilmiah, spektrum radiasi yang hilang akhirnya dicocokkan dengan hanya satu bahan kimia yang diketahui, yaitu ozon.
Sifat bahan kimia ini dieksplorasi secara ekstensif oleh ahli meteorologi Inggris GMB Dobson, yang mengembangkan spektrofotometer sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur ozon stratosfer dari tanah.
Mekanisme fotokimia dari mana lapisan ozon terbentuk ditemukan oleh fisikawan Inggris Sydney Chapman pada tahun 1930. Ozon di stratosfer bumi muncul sebagai hasil dari sinar ultraviolet yang mengenai molekul oksigen biasa dengan dua atom oksigen, sehingga memecahnya menjadi oksigen individu. Atom setelah atom oksigen kemudian bergabung dengan Oksigen tak terputus. (*)