JAKARTA - Pemandangan menakjubkan Selandia Baru benar-benar seperti dunia lain di film The Lord of the Rings: The Rings of Power.

Serial drama fantasi yang tayang perdana pada 1 September 2022 di Prime Video ini membawa pemirsa kembali ke dunia fantastik JRR Tolkien di Middle Earth.

"Kisah kami terjadi di Zaman Kedua, ribuan tahun sebelum The Hobbit dan The Lord of the Rings," ujar produser eksekutif Callum Greene memberitahu PEOPLE.

Untuk membuat setting pada zaman tersebut dan seluruh peradabannya, merupakan hal yang sangat menantang bagi tim produksi.

Callum Greene pun mengerahkan tim pencari lokasi untuk menemukan tempat yang paling "benar-benar megah tapi tak tersentuh" di Pulau Utara dan Selatan untuk menghidupkan era baru ini.

"Selandia Baru adalah tempat yang spektakuler. Ke mana pun Anda menoleh, ada keindahan yang menakjubkan. Kami dimanjakan dengan pilihan," tambahnya.

Meskipun film The Rings of Power menggunakan teknologi CGI, namun sekitar 30 persen dari pertunjukan diambil di lokasi outdoor.

Sebagian besar saat Selandia Baru tertutup bagi pengunjung di tengah pandemi Covid-19, hal itu justru menguntungkan kru film untuk merahasiakan jalannya syuting The Rings of Power.

"Begitu seseorang melihat karakter dengan telinga peri (Elf), permainan selesai," kata Greene.

Ada beberapa tempat pembuatan film ekstrem — termasuk puncak gunung yang dicapai oleh kru kecil dengan helikopter dan garis pantai bergerigi yang difilmkan oleh drone — tetapi banyak situs dapat diakses oleh pengunjung, menjadikannya `bucket list` yang layak bagi pelancong yang suka berpetualang dan penggemar berat JRR Tolkien.

Berikut di antaranya 4 lokasi menakjubkan di Selandia Baru yang menjadi lokasi syuting film The Rings of Power:

1. Semenanjung Coromandel

Selandia Baru." width="600" height="400" />

Terletak tepat di seberang Teluk Hauraki dari Auckland, tempat produksi berbasis, Semenanjung Coromandel menyediakan tebing, pantai, dan teluk yang dramatis yang ditampilkan dalam beberapa pemandangan.

Greene menghindari spoiler tentang bagaimana tepatnya dan kapan banyak lokasi muncul di pertunjukan, tetapi mencatat, "Galadriel naik dengan temannya melintasi pantai."

Elf lokasi sebenarnya Galadriel (diperankan oleh Morfydd Clark di sini dan Kate Blanchett di film sebelumnya) dan Elendil (Lloyd Owens), di atas, adalah Pantai Anawhata.

Tempat ini dan lokasi syuting lainnya, Bob`s Beach di pantai timur, sangat spektakuler "kami membiarkannya tidak tersentuh," kata Greene.

2. Te Whanganui-A-Hei (juga dikenal sebagai Cathedral Cove)

Di sini terdapat cagar alam laut yang juga berada di semenanjung yang merupakan tempat populer bagi para perenang snorkel dan penyelam scuba.

Pulau Waiheke terletak di Teluk Hauraki menjadi tempat nongkrong favorit para pemain dan kru.

"Semua orang melarikan diri ke sini selama Tahun Baru," kata Greene dari tempat berjejer pantai ini dengan perjalanan feri singkat dari Auckland.

Dia menyebut Kebun Anggur Mudbrick sebagai tempat yang harus dikunjungi di pulau itu.

3. Denize Bluffs

Selandia Baru" width="600" height="400" />

Peran daerah Pulau Utara ini di acara itu sangat dirahasiakan, tetapi seharusnya terlihat akrab bagi para penggemar film Peter Jackson.

Tebing kapur yang menjulang tinggi dan hutan hijau yang rimbun juga muncul di film The Hobbit pertama di tahun 2012, di mana ia muncul sebagai Trollshaw Forest.

Perusahaan tur lokal Hairy Feet Waitomo memimpin sekelompok penggemar ke lokasi syuting yang tepat di Lembah Mangaotaki.

Pengunjung dapat berfoto di tempat yang tepat di mana Bilbao Baggins menerima pedang "Sting" dari Gandalf.

4. Gunung Kidd

Selandia Baru" width="600" height="400" />

Puncak ini dengan mudah menjadi lokasi syuting paling ekstrem berlangsung.

Setibanya di Selandia Baru, Greene bertanya kepada pengintai lokasi apakah ada tempat yang selalu ingin mereka bidik, tetapi tidak pernah ada.

"Mereka saling memandang dan agak tersenyum dan berkata, Gunung Kidd," kenangnya.

"Saya bilang, oke dan lima bulan kemudian, kami syuting di puncak Gunung Kidd sekitar 11.000 kaki."

Situs tersebut terbukti berbahaya karena cuaca buruk sangat umum terjadi dan hanya beberapa pemain dan kru yang dapat diangkut ke gunung melalui helikopter pada suatu waktu.

Tapi pemandangannya sepadan, kata Greene.

"Dua aktor mulai menangis ketika mereka sampai di puncak—mereka sangat terpesona" oleh keindahannya, kata Greene tentang syuting dengan bintang-bintang termasuk Nazanin Boniadi (Bronwyn), di sini pada ketinggian 11.000 kaki.

Bagi mereka yang ingin melihat sendiri pemandangan yang menakjubkan, Southern Lakes Helicopters menerbangkan tamu ke Fiordland yang terpencil.

Penerbangan Magic Mountain perusahaan bahkan mendarat di puncak Gunung Kidd. (*)