JAKARTA - Musim penghujan tiba, waspada terhadap penyakit yang muncul seiring datangnya hujan.
Musim penghujan sering kali dikaitkan dengan penyakit influenza atau flu. Hal itu terjadi karena jumlah kasus flu di musim hujan biasanya mengalami peningkatan dibandingkan saat musim panas.
Mengapa demikian? Faktor apa yang menjadi penyebabnya?
Mengapa penyakit flu sering terjadi di musim hujan?
Ketika memasuki musim penghujan, tubuh Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu. Beberapa orang kerap mengaitkan kondisi tersebut dengan paparan air hujan ke tubuh.
Dikutip dari Hellosehat yang dilansir dari SITN Harvard University, meningkatnya kasus flu di musim hujan sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
1. Aktivitas lebih sering dilakukan dalam ruangan
Selama musim hujan, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat virus menjadi lebih mudah menyebar.
Sebagai contoh, Anda berada dalam satu ruangan dengan pengidap flu. Buruknya sirkulasi udara pada ruangan tertutup dapat meningkatkan penularan flu karena Anda menghirup udara yang sama dengan orang tersebut.
2. Kurangnya paparan sinar matahari
Pada musim penghujan, sinar matahari akan lebih jarang muncul. Minimnya paparan sinar matahari membuat Anda kekurangan asupan vitamin D dan melatonin.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin, kinerja sistem imun tentu tidak akan maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih rentan tertular virus atau penyakit.
3. Virus tumbuh subur saat musim penghujan
Ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Maka dari itu, Anda akan lebih rentan terserang flu dan pilek pada musim ini.
Benarkah bermain air hujan dapat menyebabkan sakit flu?
Pada saat masih anak-anak, Anda pasti pernah dimarahi oleh orangtua karena bermain air hujan. Aktivitas tersebut dipercaya dapat menjadi penyebab flu.
Jaime Friedman, seorang dokter anak dari San Diego, AS, mengatakan bahwa kepercayaan tersebut hanya mitos.
Friedman menyebut, mitos tersebut muncul karena buruknya pemahaman orang-orang tentang virus.
Setelah bermain air hujan, beberapa orang mungkin akan merasa dingin pada tubuhnya hingga menggigil. Kondisi tersebut terjadi bukan karena flu atau infeksi virus, tetapi respons tubuh yang basah akibat air hujan.
Meski begitu, Anda perlu waspada jika rasa menggigil disertai dengan berbagai gejala flu seperti:
demam tinggi,
batuk kering,
radang tenggorokan,
hidung tersumbat,
nyeri otot,
sakit kepala,
tubuh terasa lunglai,
kehilangan nafsu makan, dan
sulit tidur.
Jika Anda mengalami rentetan gejala di atas, hal tersebut dapat menjadi tanda flu. Segera berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kondisi apa yang menjadi pemicunya.
Cara Mengatasi Flu di Musim Hujan
Apabila Anda terserang flu di musim hujan, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan.
Berdasarkan National Health Service (NHS), berikut cara mengobati flu yang bisa Anda lakukan di rumah.
Jaga suhu ruangan tetap hangat.
Istirahat dengan cukup.
Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Konsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan suhu tubuh (jika demam) atau merasakan nyeri.
Perlu diingat, cara di atas hanya dilakukan sebagai langkah pengobatan pertama. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sedini mungkin mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Tips Mencegah Flu di Musim Hujan
Perkembangan dan penyebaran virus influenza di musim hujan memang lebih cepat dari biasanya, tapi bukan berarti tidak dapat dicegah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah flu di musim hujan.
1. Hindari kontak jarak dekat
Kontak jarak dekat meningkatkan risiko Anda tertular virus. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama yang sedang sakit.
2. Gunakan masker saat beraktivitas
Virus penyebab flu biasanya menular melalui droplet (percikan cairan). Menggunakan masker yang berkualitas saat beraktivitas dapat membantu melindungi Anda dari paparan droplet berisi virus.
3. Rajin mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun secara rutin dapat membantu melindungi Anda dari kuman. Jika tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan cairan antiseptik setelah memegang benda dan sebelum menyentuh bagian tubuh Anda.
4. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Setelah memegang benda, jangan langsung menyentuh mata, hidung, dan mulut. Pasalnya, kuman dan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh melalui bagian-bagian tersebut.
5. Terapkan pola hidup sehat
Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu melindungi Anda dari infeksi virus. Beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan seperti makan-makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, rajin berolahraga, minum cukup air, hingga mengelola stres dengan baik.
Banyaknya kasus flu di musim hujan disebabkan faktor-faktor seperti banyaknya aktivitas dalam ruangan tertutup, kurangnya paparan sinar matahari, hingga peningkatan kelembapan udara yang membuat virus tumbuh subur. (*)