• News

Ribuan Orang di Jerman Protes Menuntut Distribusi Dana Energi

Yati Maulana | Minggu, 23/10/2022 09:30 WIB
Ribuan Orang di Jerman Protes Menuntut Distribusi Dana Energi Demonstran mengambil bagian dalam protes untuk mempromosikan kemandirian energi dari Rusia, di tengah meroketnya harga energi, di Berlin, Jerman, 22 Oktober 2022.

JAKARTA - Puluhan ribu pengunjuk rasa di enam kota Jerman berkumpul pada hari Sabtu untuk menuntut distribusi dana pemerintah yang lebih adil untuk menghadapi kenaikan harga energi dan biaya hidup, dan transisi yang lebih cepat dari bahan bakar fosil.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di Berlin, Duesseldorf, Hannover, Stuttgart, Dresden, dan Frankfurt-am-Main, memegang spanduk bertuliskan slogan tentang segala hal mulai dari menurunkan inflasi hingga mematikan tenaga nuklir dan lebih banyak subsidi harga energi untuk orang miskin.

Sekitar 24.000 orang berpartisipasi, menurut Greenpeace, salah satu penyelenggara. Polisi mengatakan sekitar 1.800 pengunjuk rasa berkumpul di Berlin.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami sangat membutuhkan bantuan keuangan bagi warga yang seimbang secara sosial. Pemerintah melakukan banyak hal tetapi mendistribusikan dana dengan kaleng air. Orang-orang dengan pendapatan lebih rendah membutuhkan lebih banyak dukungan daripada orang kaya," kata Andrea Kocsis, wakil ketua ver.di, salah satu serikat pekerja yang mengorganisir protes.

Parlemen Jerman pada hari Jumat menyetujui paket penyelamatan pemerintah senilai 200 miliar euro ($ 195 miliar) yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dan rumah tangga dari dampak kenaikan harga energi.

Paket termasuk pembayaran satu kali untuk menutupi satu tagihan gas bulanan untuk rumah tangga dan usaha kecil dan menengah dan mekanisme untuk membatasi harga mulai Maret.

Ini juga akan membiayai pembatasan harga listrik untuk rumah tangga dan industri secara surut mulai Maret untuk harga spot dan dari Desember untuk harga mendatang, dengan pendanaan tambahan yang diambil dari keuntungan perusahaan listrik.

Inflasi Jerman pada bulan September mencapai level tertinggi dalam lebih dari seperempat abad di 10,9%, didorong oleh biaya energi yang lebih tinggi.

"Saya akan merasa lebih baik jika kita mendistribusikan dengan cara yang lebih adil. Ada jutawan yang mengatakan mereka ingin membayar lebih banyak pajak. Saya tidak melihat apa pun terjadi di depan itu," kata Ulrich Franz, seorang pengunjuk rasa di Berlin.