• News

3 November Hari Ubur-ubur, Invertebrata Laut Hidup Lebih Lama dari Dinosaurus

Tri Umardini | Kamis, 03/11/2022 03:01 WIB
3 November Hari Ubur-ubur, Invertebrata Laut Hidup Lebih Lama dari Dinosaurus 3 November Hari Ubur-ubur Sedunia, Invertebrata Laut yang Hidup Lebih Lama dari Dinosaurus. (FOTO: ONE EARTH)

JAKARTA - Hari Ubur-ubur Sedunia atau Jellyfish Day diperingati setiap 3 November.

Hari Ubur-ubur Sedunia adalah hari untuk merayakan invertebrata yang indah dan misterius yang disebut dunia sebagai `ubur-ubur`.

Selain menikmati semua yang ditawarkan makhluk laut bukan ikan yang indah ini, hari ini juga mendorong orang untuk belajar lebih banyak tentang hewan laut ini dan kemudian membagikannya kepada dunia.

** Sejarah Hari Ubur-ubur Sedunia

Dikutip dari nationaltoday, Ubur-ubur — kelas hewan invertebrata laut — telah ada sejak lama, bahkan lebih lama dari dinosaurus.

Para ilmuwan selalu percaya bahwa ubur-ubur berasal dari sekitar 500 juta tahun yang lalu, sebuah teori yang terbukti benar dengan ditemukannya fosil ubur-ubur berusia 505 juta tahun yang terawetkan dengan sempurna pada tahun 2007 di Utah, AS.

Temuan ini sangat mengejutkan karena ubur-ubur tidak memiliki tulang untuk berbicara dan jarang meninggalkan jejak keberadaan mereka seperti hewan lain.

Ubur-ubur selalu membingungkan pikiran, terutama dengan strukturnya yang khas.

Tubuh mereka yang sebagian besar transparan, tentakel kurus, dan kurangnya organ tubuh sangat membingungkan para ilmuwan awal sehingga mereka bahkan tidak dapat mengklasifikasikan makhluk ini ketika kategori hanya berupa tumbuhan, hewan, dan manusia.

Ubur-ubur bukanlah tumbuhan tetapi mereka juga tidak cocok dengan bentuk hewan tertentu.

Dunia hanya menjuluki (mengklasifikasikan) mereka sebagai `tidak lengkap` dan tidak repot-repot menyelidiki lebih lanjut, setidaknya sampai mikroskop ditemukan.

Banyak organisme `tidak lengkap` seperti itu tidak cocok dengan rapi ke dalam kategori apa pun yang dibuat oleh naturalis, dan mereka dipaksa untuk memeriksa kembali kategori mereka dan menghasilkan definisi baru untuk masing-masingnya.

Namun, baru setelah Charles Darwin mengajukan teori evolusinya pada tahun 1859 — “semua makhluk hidup menunjukkan variasi sifat fisik dari waktu ke waktu sebagai proses seleksi alam” — ubur-ubur mendapat pengakuan.

Kemudian, ahli zoologi dan naturalis Jerman Ernst Haeckel menulis sebuah buku, “Generelle Morphologie der Organismen,” pada tahun 1866, yang diterjemahkan menjadi “General Morphology of Organisms.”

Di dalamnya, ia mengilustrasikan evolusi banyak organisme — termasuk ubur-ubur — untuk menunjukkan bagaimana bentuk hewan primitif berangsur-angsur menjadi versi yang kita semua tahu sekarang.

Dia berteori bahwa ubur-ubur telah berpisah dari organisme lainnya pada tanggal yang lebih awal - alasan mereka terlihat sangat berbeda dari spesies lain.

Dunia mulai meneliti spesies ini dan tidak pernah menoleh ke belakang.

Dalam prosesnya, kami juga mengevaluasi kembali penggunaan `ikan` dalam nama `ubur-ubur`. `Ikan` biasanya mengacu pada hewan dengan tulang punggung dan para ilmuwan sekarang kadang-kadang menyebutnya `jeli` juga.

Saat ini, spesies (agak) invasif ini telah bertahan dan berkembang hampir di seluruh dunia karena mereka membutuhkan sangat sedikit oksigen.

Mereka dapat bertahan hidup di air apa pun, menikmati makanan yang luas, berkembang biak dengan sangat cepat, dan menyusut ketika cadangan makanan berkurang, hanya untuk menghidupkan kembali diri mereka sendiri ketika makanan tersedia lagi.

** Garis Waktu Hari Ubur-ubur Sedunia

1. Tahun 1991, Ubur-ubur Pergi ke Luar Angkasa
NASA mengirim 2.478 ubur-ubur ke luar angkasa sebagai bagian dari eksperimen pertama; pada akhir percobaan, ubur-ubur telah berhasil direproduksi dan sekarang jumlahnya hampir 60.000.

2. Tahun 2008, Ubur-ubur Vs. Pembangkit listrik tenaga nuklir
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di California untuk sementara ditutup setelah air luar - yang digunakan untuk mendinginkan inti reaktornya - termasuk sejumlah besar ubur-ubur, yang menyumbat sistem.

3. Tahun 2013, Ubur-ubur Masa Depan
Peneliti dari Virginia Tech membuat robot air yang dimodelkan pada struktur dan desain ubur-ubur, yang mereka harap dapat digunakan untuk mempelajari misteri laut.

4. 2017, Tidur adalah No-Brainer
Sebuah studi tentang ubur-ubur menunjukkan kepada dunia bahwa otak tidak diperlukan saat manusia tidur.

Ubur-ubur memasuki keadaan seperti tidur dan lamban jika tidak `tidur`, mendukung teori bahwa otak tidak penting untuk tidur. (*)