• News

Kongo dan Rwanda Adakan Pembicaraan Penyelesaian Konflik di Kongo Timur

Yati Maulana | Senin, 07/11/2022 14:01 WIB
Kongo dan Rwanda Adakan Pembicaraan Penyelesaian Konflik di Kongo Timur Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo setelah pertempuran baru di Kilimanyoka, provinsi Kivu Utara, 9 Juni 2022.

JAKARTA - Pejabat dari Republik Demokratik Kongo dan Rwanda mengadakan pembicaraan pada hari Sabtu yang bertujuan untuk mengakhiri pertikaian politik antara kedua negara yang disebabkan oleh konflik yang meluas di dekat perbatasan bersama mereka.

Diskusi, yang diadakan di Angola dan dimediasi oleh Presiden Angola João Lourenco, terjadi di tengah memburuknya ketegangan yang disebabkan oleh kekerasan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak M23 di timur Kongo yang telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di daerah yang hanya memiliki sedikit istirahat. konflik selama beberapa dekade.

Kongo telah lama menuduh Rwanda mendukung kelompok pimpinan Tutsi, yang telah menyerang tentara Kongo di dekat perbatasan Rwanda sejak 2012. Rwanda membantahnya.

Sebuah pernyataan bersama yang dirilis Sabtu malam mengatakan pembicaraan itu akan "menjaga dialog politik antara otoritas Republik Demokratik Kongo dan Republik Rwanda sebagai cara untuk menyelesaikan krisis politik antara kedua negara bersaudara itu."

Pembicaraan akan melanjutkan diskusi yang diadakan pada bulan Juli di mana kedua negara berjanji untuk mengakhiri permusuhan dan memindahkan pejuang M23 dari Kongo.

Ketegangan diplomatik meningkat bulan lalu setelah kelompok itu melancarkan serangan baru di provinsi Kivu Utara dan merebut kota strategis Kiwanja, mendorong pihak berwenang Kongo untuk mengusir duta besar Rwanda.

Pekan lalu, ribuan orang bergabung dengan protes anti-Rwanda di kota timur Goma.