JAKARTA - Kepala eksekutif Airbnb Inc (ABNB.O) mentweet pada hari Senin bahwa perusahaan penyewaan liburan akan membuat perubahan dalam cara menampilkan harga di platformnya setelah menghadapi keluhan pelanggan.
"Saya telah mendengar Anda keras dan jelas—Anda merasa harga tidak transparan dan tugas checkout menyusahkan," cuit CEO Brian Chesky.
Chesky mengatakan Airbnb akan membuat empat perubahan mulai bulan depan, di mana para tamu akan dapat melihat total harga yang harus mereka bayar di muka.
Pelanggan sekarang dapat melihat rincian harga lengkap dengan biaya layanan, diskon, dan pajak Airbnb, menurut tweet Chesky.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco akan memprioritaskan harga total daripada tarif per malam dalam algoritme peringkat pencariannya, kata Chesky.
Chesky juga mengatakan perusahaan akan meluncurkan alat harga dan diskon baru untuk memungkinkan tuan rumah menetapkan harga yang lebih kompetitif.
Mengatasi keluhan pelanggan tentang tamu yang harus menyelesaikan tugas checkout, Chesky mengatakan para tamu tidak boleh melakukan "tugas checkout yang tidak masuk akal seperti melucuti tempat tidur, mencuci pakaian, atau menyedot debu".
Airbnb, yang telah kehilangan sekitar 37% dari nilai sahamnya sepanjang tahun ini, telah diuntungkan dari permintaan perjalanan yang kuat tetapi sekarang menghadapi risiko dari lonjakan inflasi dan dolar yang kuat.