JAKARTA - Seorang pria ditahan oleh polisi pada hari Rabu setelah telur dilemparkan ke Raja Charles dan Camilla, istri dan permaisurinya, saat mereka berkunjung ke Inggris utara.
Rekaman di media sosial menunjukkan empat telur terbang melewati raja Inggris dan istrinya dan pecah di tanah ketika mereka tiba untuk upacara tradisional di York. Mereka tampaknya tidak tergerak oleh insiden itu dan melanjutkan pertunangan.
Petugas polisi bergegas untuk menyeret seorang pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan-slogan. Orang lain di kerumunan mencemoohnya, dan meneriakkan: "Tuhan selamatkan raja".
"Seorang pria berusia 23 tahun ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum menyusul insiden di Micklegate di York," kata polisi dalam sebuah pernyataan. "Dia saat ini tetap dalam tahanan polisi."
Charles, yang naik takhta pada September setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth, sedang melakukan tur dua hari di Inggris utara. Dia kemudian meluncurkan sebuah patung untuk mendiang ibunya di York yang telah direncanakan untuk menandai tahun ke-70 dia di atas takhta.
"Sekarang, seperti yang telah kita saksikan, dengan sangat sedih, berlalunya masa pemerintahan itu, terungkap dalam ingatannya, sebagai penghormatan atas kehidupan pelayanan dan pengabdian yang luar biasa," katanya.
Insiden di York bukan pertama kalinya bangsawan menghadapi protes seperti itu. Telur juga dilemparkan ke mobil kerajaan Elizabeth pada 2022 ketika dia mengunjungi Nottingham, Inggris tengah, dan pengunjuk rasa anti-Inggris melemparkan telur ke Charles saat berjalan-jalan di Dublin pusat pada 1995.