• News

16 November Hari Toleransi Internasional, Rayakan Keberagaman

Tri Umardini | Rabu, 16/11/2022 08:35 WIB
16 November Hari Toleransi Internasional, Rayakan Keberagaman 16 November Hari Toleransi Internasional, Rayakan Keberagaman. (FOTO: ASTRO SAGE)

JAKARTA - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November untuk merayakan keberagaman dan sikap toleransi.

Hari ini dilatarbelakangi oleh lahirnya Deklarasi Prinsip Toleransi oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) pada 16 November 1995.

Tanggal ini kemudian diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional hingga hari ini.

Dengan adanya Hari Toleransi Internasional diharapkan dapat membantu mengingatkan akan pentingnya toleransi, serta meningkatkan kesadaran mengenai masih adanya intoleransi yang terjadi di dunia saat ini.

** Sejarah Hari Toleransi Internasional

Dikutip dari nationaltoday, Hari Toleransi Internasional dimulai dari Sidang Umum PBB, dengan tujuan agar lembaga pendidikan dan masyarakat umum melihat toleransi sebagai pokok masyarakat.

Dan itu terjadi setelah PBB mendeklarasikan Tahun Toleransi pada tahun 1995.

Pada tahun 1995, UNESCO membuat Deklarasi Prinsip Toleransi sebagai cara untuk mendefinisikan dan memberikan kesadaran toleransi untuk setiap dan semua badan yang mengatur dan berpartisipasi.

Hari itu di tahun 1995 adalah 16 November. Sekarang, sebagai peringatan Deklarasi itu, kita merayakan Hari Toleransi Internasional setiap 16 November untuk membantu menyebarkan toleransi dan meningkatkan kesadaran akan intoleransi yang mungkin masih ada di dunia saat ini.

Meskipun kita harus bersikap toleran setiap hari, ada baiknya selalu ada satu kesempatan untuk mengingatkan kita betapa pentingnya toleransi itu.

Selain itu, UNESCO membuat penghargaan untuk mengakui mereka yang berprestasi dalam mempromosikan semangat toleransi atau non-kekerasan di bidang-bidang seperti sains, budaya, dan seni.

Penghargaan UNESCO-Madanjeet Singh dan Hari Toleransi Internasional UNESCO sama-sama mengakui bahwa toleransi adalah hak asasi manusia universal.

** Garis Waktu Hari Toleransi Internasional

1. Tahun 1915 Ikon hak asasi manusia kembali
Gandhi kembali ke India dari Afrika Selatan untuk membantu tanah airnya memperjuangkan kebebasan melalui non-kekerasan dan toleransi.

2. Tahun 1963 Sebuah mimpi lahir
Martin Luther King, Jr. menyampaikan pidatonya yang terkenal "I Have A Dream" selama Pawai di Washington untuk Pekerjaan dan Kebebasan.

3. Tahun 1964 Undang-Undang Hak Sipil Ditetapkan
Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964, yang melarang diskriminasi atas dasar ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, atau asal kebangsaan, ditetapkan.

4. Tahun 1995 Kelahiran sehari
Hari Toleransi Internasional dibuat sebagai cara untuk memperingati disahkannya Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi.
(*)