JAKARTA - Kate Middleton menyebarkan kesadaran tentang perkembangan anak usia dini dan kesehatan mental.

Dalam op-ed yang diterbitkan The Telegraph, Jumat (25/11/2022), Princess of Wales, memohon untuk melakukan "segala yang kami bisa untuk mengasuh anak-anak kami " dalam lima tahun pertama kehidupan mereka, yang menurutnya adalah "tahun-tahun paling preventif."

"Selama 10 tahun terakhir, berbicara dengan berbagai ahli tentang bagaimana kita menangani masalah sosial, seperti kesehatan mental dan fisik yang buruk, saya menjadi semakin yakin akan satu hal: jika kita ingin menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan lebih bahagia. Masyarakat untuk generasi mendatang, kita harus mulai dengan memahami dan mengakui pentingnya lima tahun pertama kehidupan," tulis Kate Middleton (40).

Kate Middleton menjelaskan bahwa orang mengembangkan fondasi inti selama tahun-tahun fundamental itu, membentuk bagaimana mereka berkembang sebagai orang dewasa.

Kate Middleton menyebut tunawisma, kekerasan, dan kecanduan sebagai melanggengkan kesehatan mental yang buruk. "Kami memiliki peluang luar biasa," tulisnya.

"Berbekal semua yang kita ketahui sekarang sebagai hasil kerja para ilmuwan, peneliti, dan praktisi yang berdedikasi, untuk membuat perbedaan besar bagi kesehatan mental dan fisik generasi yang akan datang."

"Itulah mengapa saya bertekad untuk terus menyoroti masalah ini dan melakukan semua yang saya bisa untuk mendapatkan fokus yang jauh lebih besar pada beberapa tahun pertama yang penting bagi anggota termuda masyarakat kita - bagaimanapun juga, mereka adalah masa depan kita," pungkas Kate Middleton.

Kate Middleton (40) telah lama menjadi penganjur kesehatan mental, membantu anak-anak secara khusus melalui Place2Be nirlaba, selain membantu menyediakan sumber daya kesehatan mental selama pandemi COVID-19 dan memberikan dukungan kepada pekerja garis depan.

Pada bulan Januari, Kate Middleton merayakan tonggak sejarah untuk kampanye Heads Together, yang ia luncurkan pada tahun 2019 bersama Pangeran William, Pangeran Harry, dan Meghan Markle, setelah layanan dukungan pesan teks gratis 24/7 melampaui satu juta percakapan. (*)