RIYADH – Di Arab Saudi, beberapa hal `janggal` muncul selama beberapa pekan terakhir. Selain menghijaunya gurun di negara tersebut, kini wilayah Wadi Al-Rummah berubah menjadi sungai.
"Wadi Al-Rummah kini meluap dengan air," tulis media Prancis, AFP, dalam laporannya.
Kondisi banjir membentang sepanjang hampir 600 kilometer, setelah dua pekan diguyur hujan lebat di bagian timur wilayah Qassim. Padahal, wilayah ini hampir kering selama bertahun-tahun.
Hal ini lantas dimanfaatkan oleh para pemain jet ski dan penunggang kuda untuk berkegiatan. Dilaporkan ratusan orang di seluruh negeri telah berbondong-bondong ke lokasi waduk yang meluap tersebut.
Sementara itu, Gurun pasir Arab Saudi memiliki jenis debu yang berbeda selama akhir pekan ini. Hawa dingin yang ada membawa hujan salju ke negara itu.
Beberapa bagian Kerajaan, seperti Tabuk di wilayah utara, kini terlihat ditutupi selimut putih. Banyak warga turun ke media sosial, untuk memamerkan pengalaman langka tersebut.
Dilansir Republika dari The National News, Rabu (18/1/2023), dalam gambar dan video yang beredar banyak warga terlihat tidak terpengaruh dengan suhu yang membekukan ini dan berkemah. Sementara yang lain mengambil kesempatan ini untuk berkreasi dengan salju.
Lebih jauh ke timur, Uni Emirat Arab sendiri mengalami cuaca ekstrem. Kondisi hujan deras yang melanda negara ini menyebabkan sebagian Abu Dhabi, Dubai, dan Sharjah kebanjiran.
Otoritas yang bertugas memprediksi cuaca mengatakan ada kemungkinan salju di pegunungan pekan ini.
Sementara itu, Pegunungan di wilayah Makkah Arab Saudi, telah berubah warna menjadi hijau subur setelah hujan yang turun di wilayah Kerajaan dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, dilansir The New Arab, Senin (9/1/2023), wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci terlihat tertutup tanaman hijau dan tanaman. Sebab, biasanya pegunungan tersebut kering dan gersang.
Fenomena menghijaunya sebagian wilayah Arab Saudi dan mengalirnya air sungai dikaitkan dengan tanda-tanda datangnya kiamat. Ini merujuk hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA yaitu:
وحتى تعود أرض العرب مروجا وأنهارا (…dan (tidaklah kiamat dating) hingga kembalinya tanah Arab menghijauh dan dialiri air sungai).
Syekh Dr Abdul Ghani Hindi, anggota Majelis Tertinggi Urusan Islam yang juga salah satu ulama Al-Azhar Mesir, menjelaskan kalaupun kita mengambil tekstual hadits, tentu ini adalah bagian dari tanda kiamat kecil, sebagaimana tanda kiamat besar sudah pernah muncul antara lain meninggalnya Rasulullah Muhammad SAW.
Seandainya pun kata dia, jika ada tanda-tanda kiamat pada masa sekarang, ini bukan berarti kiamat sudah dekat, melainkan hanya sebatas tanda, sebagaimana munculnya tanda kiamat pada masa Nabi Muhammad SAW. “Kita ambil positifnya saja, tanda-tanda ini mengingatkan kita agar mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak amal saleh,” kata dia.