Jakarta - Ratusan Guru Honorer yang tergabung dalam Forum Guru Tenaga Honorer K2 (FGTHK2) Kabupaten Klaten Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta. Kamis (9/3).
Aksi tersebut bermotif soal nasib para guru honorer K2 Kabupaten Klaten Jawa Tengah terkait hak-nya atas SK PSN tak kunjung dating.
Guru Honorer ini mengajukan beberapa tuntutan yang sangat mendasar yaitu pertama menuntut keadilan untuk pelaksanaan putusan pengadilan, Menuntut Hak menerima SK PNS yang harusnya sudah diterima pada tahun 2014.
“Seharusnya kami sudah menerima SK PNS sejak tahun 2014, namun kenyataannya hingga hari ini belum ada realisasi sama sekali. Bahkan kami juga sudah mengikuti proses hukum di PTUN DIY, PTTUN Surabaya,” ungkap Aryani Susilawati kordinator aksi lapangan (Korlap)yang juga berstatus guru honorer.
Aryani Susilawati menambahkan, bahkan para guru tenaga honorer juga sudah memenangi putusan dari upaya banding hingga ke tingkat kasasi putusan MA pada tahun 2017 tetapi hingga saat ini putusan tersebut belum dilaksanakan.
“Setelah dinyatakan lolos tes CPNS, Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta justru mengeluarkan surat keterangan (SK) yang isinya mengembalikan berkas nota usul tenaga honorer K2. Alasannya, para honorer terlambat melengkapi berkas usul penetapan NIP CPNS,” ujar Aryani.
FGTHK2 akan terus berupa untuk mendapatkan haknya atas SK PNS, dan harapannya pemerintah pusat dapat mendengar ispirasi kemudian merealisasikan tuntutan.
“Aryani menyampaikan, dirinya sudah mengabdi selama 23 tahun sebagai guru honorer di salah satu SD Negeri Kabupaten Klaten dengan gaji hanya sebesar Rp300.000 per bulan,” pungkasnya.
Ratusan guru honorer melakukan Aksi unjuk rasa usai melakukan orasi di Tugu Kuda Jl. MH Thamrin untuk mengaspirasikan tuntutannya ke Presiden Joko Widodo.