JAKARTA - Hari Panda Nasional atau National Panda Day dirayakan setiap 16 Maret. Panda, beruang pemakan bambu yang berbulu lembut merupakan sumber kebanggaan nasional Tiongkok.
Ada dua subspesies panda: Panda raksasa, hitam dan putih, dan `panda Qinling` – Subspesies panda yang jauh lebih kecil dan berwarna cokelat, ditemukan pada tahun 1985 di pegunungan Provinsi Shaanxi selatan di Tiongkok.
Di alam liar, panda raksasa hanya hidup di daerah pegunungan China yang terpencil. Pada 2019, karena jumlah populasi yang berkembang pesat, status panda ditingkatkan dari spesies "terancam punah" menjadi spesies "rentan".
Namun, dilaporkan ada kurang dari 2.000 panda yang tersisa di alam liar, karena hilangnya habitat, pertanian, perburuan bulu, dan faktor lainnya.
Panda hanya hidup sekitar 15 hingga 20 tahun di alam liar, tetapi mereka yang berada di penangkaran dapat hidup lebih lama lagi.
Beruang panda memainkan peran penting dalam ekosistem hutan bambu China, dengan menyebarkan benih, dan karenanya, menumbuhkan vegetasi baru, yang bermanfaat bagi manusia dan hewan. Itulah mengapa penting untuk melindungi panda dan lingkungannya.
Salah satu faktor yang menyebabkan status mereka terancam punah adalah tingkat kelahiran panda yang rendah. Mengingat panda betina hanya subur dua atau tiga hari dalam setahun, masuk akal jika reproduksi di alam liar lebih sulit untuk spesies ini.
Ada sekitar 27 kebun binatang di seluruh dunia yang melindungi Panda Raksasa, dan memelihara lingkungan untuk mendorong reproduksi.
Faktor terpenting untuk melestarikan panda liar adalah menjaga lingkungannya, terutama hutan bambu, sumber nutrisi utama mereka.
Sejarah Hari Panda Nasional
Meskipun asal muasal Hari Panda Nasional tidak diketahui, kita dapat berasumsi bahwa hari itu diciptakan untuk menyadarkan akan keindahan panda, agar tidak punah.
Pada tahun 1961, World Wide Fund for Nature dibentuk, dan membuat logo mereka di sekitar Panda, karena merupakan "binatang yang cantik, terancam punah, dan dicintai oleh banyak orang di dunia," seperti yang dikatakan oleh Sir Peter Scott, seorang pendiri WWF pertama.
Panda menjadi simbol gerakan konservasi di seluruh dunia — ajakan bertindak untuk melestarikan spesies yang terancam punah, dan lingkungan satwa liar alami kita untuk hewan liar kita.
Pada tahun 2020, karena upaya reproduksi di kebun binatang, penghijauan dan kampanye konservasi, panda dianggap “rentan” terhadap kepunahan. Meskipun mereka tidak lagi berada di ambang kepunahan, penting untuk menjaga lingkungan agar panda tetap utuh, karena panda raksasa memainkan peran penting dalam ekosistem alami kita.
Ada beberapa perdebatan politik di China dan di seluruh dunia baru-baru ini tentang betapa pentingnya untuk terus mengeluarkan uang untuk membiakkan panda di penangkaran, dan melindungi hutan China, tempat tinggal beruang panda liar.
Menurut makalah ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh The Society for Conservation Biology, melestarikan habitat alami panda raksasa juga membantu 70% burung hutan negara, 70% mamalia, dan 31% amfibi. Panda memainkan peran penting di hutan, dan tugas kita adalah melindunginya.
Garis Waktu Hari Panda Nasional
1. April 1929 Permainan Roosevelt
Roosevelt bersaudara menjadi orang asing pertama yang menembak panda.
2. Tahun 1957 Hadiah yang menggemaskan
Sebanyak 24 panda diberikan ke negara asing dari China sebagai isyarat perdamaian.
3. Tahun 1961 WWF
World Wide Fund for Nature dibentuk, membuat logo mereka di sekitar Panda
4. Tahun 2015 Lebih banyak panda
Administrasi Kehutanan Negara merilis hasil Survei Panda Raksasa Nasional Keempat, yang menunjukkan bahwa populasi panda raksasa liar telah meningkat 268 menjadi 1.864 selama dekade terakhir. (*)