JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meyakini ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ini bakal semakin membaik. Hal ini didorong beberapa faktor salah satunya dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Firman Mochtar mengatakan, pencabutan PPKM akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Di sisi lain, optimisme tentang perbaikan ekonomi juga akan meningkat.
"Sekarang orang bisa keluar bebas, jalanan sudah macet, aktivitas mobilitas meningkat, transaksi meningkat, aktivitas ekonomi membaik, membangun optimisme kalau kita sudah percaya sesuatu dan kita lakukan ini akan jadi nyata," kata dia, Sabtu (18/3/2023).
Di sisi lain, beberapa indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Investasi juga solid ditopang penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan peningkatan aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA).
"Bagaimana kegiatan investasi terlihat semakin membaik baik dari swasta maupun pemerintah," ujarnya.
Prospek permintaan domestik yang meningkat juga dipengaruhi dampak lanjutan perbaikan ekspor. Ekspor barang dan jasa diprakirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya seiring perbaikan prospek ekonomi global dan China.
"Kalau China membaik mereka butuh barang termasuk dari Indonesia, kalau begitu ekspor kita membaik, termasuk kedatangan turis, ini komponen kegiatan ekonomi," imbuh dia.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada 2023 diprakirakan akan bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3%.