JAKARTA - Presiden Tunisia Kais Saied pada Senin memerintahkan menteri luar negerinya untuk memulai prosedur yang akan menunjuk duta besar baru di ibu kota Suriah, Damaskus, kata kepresidenan Tunisia, langkah Arab terbaru untuk mengakhiri isolasi regional Suriah.
Arab Saudi berencana untuk mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke pertemuan puncak Liga Arab yang diselenggarakan Riyadh pada bulan Mei, tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan minggu lalu.
Tunisia memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah hampir satu dekade lalu untuk memprotes tindakan brutal Assad terhadap demonstrasi pro-demokrasi pada 2011 yang berkembang menjadi perang saudara di mana ratusan ribu warga sipil tewas dan jutaan orang melarikan diri.
Sejak Saied menguasai hampir semua kekuatan pada Juli 2021 dalam apa yang digambarkan oleh lawan politiknya sebagai kudeta, Tunisia telah mengirimkan sinyal bahwa pihaknya terbuka untuk mengubah sikap diplomatiknya dengan Suriah.
Tunisia memulai kembali misi diplomatik terbatas ke Suriah pada 2017, sebagian untuk membantu melacak lebih dari 3.000 militan Tunisia yang bertempur di Suriah.