• News

19 April Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital, Kondisi Cacat Lahir yang Kurang Diketahui dan Perhat

Tri Umardini | Rabu, 19/04/2023 07:30 WIB
19 April Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital, Kondisi Cacat Lahir yang Kurang Diketahui dan Perhat 19 April Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital, Kondisi Cacat Lahir yang Kurang Diketahui dan Perhatikan. (FOTO: PEXELS)

JAKARTA - Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital atau Congenital Diaphragmatic Hernia Action Day pada tanggal 19 April.

Hernia Diafragma Kongenital, atau CDH, adalah kondisi yang terjadi ketika diafragma - lembaran otot tipis yang memisahkan rongga dada dari perut - tidak berkembang sempurna atau memiliki lubang di dalamnya.

Perkembangan sebagian lubang menyebabkan organ-organ dari perut, seperti usus, perut, atau hati, naik ke rongga dada.

CDH adalah kondisi yang kurang dikenal yang cukup umum di seluruh dunia. David Y. Ige, Gubernur Negara Bagian Hawaii, memulai hari untuk meningkatkan kesadaran tentang CDH.

Sejarah Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital

Bagaimana rasanya jika semua organ dari perut kita didorong ke dada kita? Seberapa padat paru-paru dan jantungnya?

Dapatkah Anda membayangkan tingkat keparahan kondisi seperti itu? Inilah hernia diafragma kongenital.

CDH adalah cacat lahir yang dihasilkan dari diafragma yang kurang berkembang atau cacat. Sayangnya, ini adalah kondisi umum yang kurang diketahui yang membutuhkan lebih banyak perhatian.

Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa pada bayi yang dapat mengakibatkan kematian akibat komplikasi. Komplikasi dapat timbul dalam dua bentuk utama: hipoplasia paru dan hipertensi paru. Ini memiliki tingkat kematian 40 hingga 62%.

Lazare Rivière pertama kali mendeskripsikan CDH pada tahun 1679 setelah dia mencatat kondisi tersebut selama postmortem seseorang berusia 24 tahun.

Demikian pula, Dr. Luther Emmett Holt juga menggambarkan temuan klinis dan postmortem CDH pada tahun 1701. Kondisi tersebut dipelajari lebih lanjut dan dijelaskan dalam berbagai makalah selama berabad-abad.

Tetapi perawatan bedah pertama yang berhasil baru terjadi pada tahun 1902. Kemajuan dalam kedokteran neonatal telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bayi setelah operasi.

Kemajuan dalam teknologi pemindaian ultrasound juga memudahkan dokter untuk mendiagnosis kondisi tersebut pada tahap awal. Ini lebih lanjut membantu untuk memulai pengobatan sedini mungkin dan mengurangi risiko.

Hipoplasia pulmonal dan hipertensi pulmonal adalah dua penyebab utama gagal napas pada bayi akibat CDH Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke paru-paru dan dapat menurunkan volume paru secara signifikan.

Biasanya, pengobatan tahap pertama adalah mengamankan jalan napas melalui intubasi. Malformasi pada diafragma biasanya diperbaiki melalui teknik yang disebut plikasi diafragma. Hasil operasi tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat keparahan komplikasi, genetika, ukuran hernia, dll.

Garis Waktu Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital

1. Tahun 1679 Deskripsi Pertama
Lazare Rivière pertama kali menjelaskan CDH pada tahun 1679 setelah mengamati kondisi tersebut selama postmortem.

2. Tahun 1848 Deskripsi Bochdalek
Bochdalek menggambarkan CDH terjadi melalui defek posterolateral.

3. Tahun 1956 Perkembangan USG
Insinyur Tom Brown dan Dokter Kebidanan Ian Donald mulai menggunakan ultrasonografi, sehingga memudahkan diagnosis CDH

4. Tahun 2015 Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital
David Y. Ige, Gubernur Negara Bagian Hawaii, memulai Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital untuk meningkatkan kesadaran tentang CDH

5 Fakta Tentang CDH yang Belum Anda Ketahui

1. Deteksi dini
Dokter dapat mendeteksi CDH dengan USG sejak usia kehamilan 16 minggu.

2. Kekambuhan tinggi
Sekitar 50% tambalan yang digunakan untuk memperbaiki CDH akan muncul kembali.

3. Satu dari 3.600
Penelitian menunjukkan bahwa di AS saja satu dari setiap 3.600 bayi lahir dengan CDH

4. Tingkat kematian
40 hingga 48% adalah angka kematian keseluruhan yang dilaporkan untuk CDH

5. Angka yang menakutkan
Beberapa penelitian mengklaim bahwa sekitar 147 bayi lahir setiap hari dengan CDH

Mengapa Hari Aksi Hernia Diafragma Kongenital Penting?

1. Kurangnya kesadaran bisa berbahaya
Hari ini paling baik digunakan untuk berbagi informasi tentang kondisi tersebut, Informasi ini dapat menyelamatkan beberapa nyawa dengan menyadarkan orang-orang tentang efek jangka panjang dari CDH. Meningkatkan kesadaran juga dapat membantu memberikan dukungan dan penerimaan bagi mereka yang menderita penyakit tersebut.

2. Dapat mempengaruhi kualitas hidup
CDH dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup. Bayi yang baru lahir harus dirawat dengan baik sebelum kondisinya menyebabkan komplikasi dan kerusakan permanen. Hari itu dapat mendorong momentum dan energi yang serius untuk penelitian medis yang sangat dibutuhkan di lapangan.

3. Diagnosis tepat waktu adalah penting
Diagnosis dini adalah kunci untuk mengurangi keparahan dan efek CDH. Jika tidak ditangani tepat waktu, kondisi ini dapat berakibat fatal bagi bayi. (*)