Jakarta - Para nabi dan rasul diberikan mukjizat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Mukjizat ini bertujuan sebagai bukti dan penguat. Juga dapat bermanfaat bagi manusia. Sama halnya dengan mukjizat nabi Daud `alaihissalam dalam kisah berikut.
Kita mengetahui logam besi merupakan zat yang bersifat keras. Namun nabi Daud `alaihissalam memiliki keistimewaan dalam hal ini. Besi menjadi lunak di tangan beliau `alaihissalam. Sebagaimana dikabarkan dalam Al-Qur’an surah (ke-34) Saba’ ayat 10,
”Dan sungguh, telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”
Dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir, bahwa sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa diantara mukjizat nabi Daud `alaihissalam adalah besi akan menjadi lunak tatkala dipegang oleh beliau `alaihissalam. Apabila tangan nabi yang berasal dari bani Israil tersebut memegang logam yang bersifat keras ini, maka akan menjadi lunak tanpa perlu dipanaskan terlebih dahulu. Sehingga nabi yang terkenal dengan ibadah puasanya ini mudah untuk membentuknya menjadi berbagai macam sesuai yang dikehendaki.
Namun, ada juga pendapat lain yang dimaksud besi menjadi lunak untuk beliau `alaihissalam dalam ayat tersebut. Pendapat ini menyebutkan bahwa Allah ﷻ mengaruniakan ilmu agar bisa mengolah besi kepada nabi yang mampu mengalahkan Jalut ini. Logam yang keras tersebut akan dipanaskan terlebih dahulu hingga menjadi lunak dan lentur. Selanjutnya akan mudah untuk mengolahnya.
Ilmu ini selanjutnya diwariskan bagi umat manusia. Sehingga generasi selanjutnya bisa mengolah besi sebagaimana wajarnya. Inilah diantara tafsir ayat tersebut, wallahua’lam.
Kemudian Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-34) Saba’ ayat 11,”(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Dikisahkan bahwa orang-orang biasa menggunakan baju perang tatkala bertempur. Mereka menggunakan baju perang yang berasal dari sebuah lempengan. Sehingga menyebabkan mudah ditembus oleh pedang.
Kemudian, nabi Daud `alaihissalam membuat baju perang dengan lingkaran-lingkaran besi. Sehingga pedang lawan dapat menjadi tumpul atau bahkan patah akibat mengenainya. Baju besi tersebut sangat berguna melindungi diri dalam peperangan.
Ini merupakan penemuan baju besi pertama kali yang telah dibuat oleh nabi Daud `alaihissalam. Al-Qur’an mengabadikan mukjizat nabi yang mulia ini dalam surah (ke-21) Al-Anbiya’ ayat 80,”Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?”
Sebagaimana nabi Daud `alaihissalam bersyukur atas segala nikmat dan karunia dari Allah Azza wa Jalla. Maka, apakah kita merasa pantas bersikap kufur kepada Allah ﷻ? Sebagaimana manusia diajarkan mengolah besi yang keras menjadi lunak, apakah manusia juga mau mengolah dan meminta hatinya menjadi lembut?
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur. (Kontributor : Dicky Dewata)