GILIMANUK - Hingga H+2, Arus balik libur Lebaran 2023 di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, didominasi mobil pribadi.
General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin mengatakan peningkatan penumpang (pejalan kaki) dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk sejak Senin (24/4) atau H+1 hingga H+2 Lebaran hari ini, yakni 25 persen.
"Sementara untuk kendaraan roda empat atau mobil pribadi mendominasi sejak kemarin hingga hari ini, dan peningkatannya sekitar 15 persen," ujar Yasin.
Menurut dia, arus balik libur Lebaran di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan hingga H+10 Lebaran, karena biasanya masyarakat khususnya yang bekerja swasta berlama-lama di kampung halamannya.
"Sudah jadi karakteristik mereka ketika mudik, berlama-lama di kampung halamannya bersama keluarga," ujar dia.
Yasin mengungkapkan, dari Pelabuhan Gilimanuk (Bali) saat ini kondisinya juga lengang, tidak seperti pada H-4 hingga H-1 Lebaran yang begitu sangat padat.
"Tapi alhamdulillah saat itu bisa teratasi, dengan mengoptimalkan dermaga yang ada, dan mengoperasikan kapal feri untuk mengangkut pemudik ketika itu," kata dia.
"Oleh karena itu, strategi itulah yang akan kami gunakan kembali, ketika arus balik Lebaran, dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk," kata Yasin menambahkan.
Yasin menjelaskan, strategi itu akan kembali dilakukan serupa apabila terjadi antrean panjang di Pelabuhan Ketapang saat arus balik.
"Di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ada tujuh pasang dermaga yang dioperasikan, ditambah lagi satu dermaga gerak atau movable brigde yang biasanya digunakan kapal feri rute Ketapang-Lembar ," ujar dia.
Yasin menambahkan, ASDP Ketapang juga menyiapkan dua kapal feri kapasitas besar sebagai upaya antisipasi lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran.
"Ada juga dua kapal berukuran besar yang kami siapkan jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan arus balik, yakni KMP Jatra II dan KMP Parama," ujar dia. (ant)