• Oase

Anugerah yang Dimiliki Serangga Berkaki Delapan Ini

Rizki Ramadhani | Selasa, 16/05/2023 14:01 WIB
Anugerah yang  Dimiliki Serangga Berkaki Delapan Ini Ilustrasi laba-laba (foto:indonesiawindow)

Jakarta - Kaum mukminin saling berlomba meraih rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala di sepanjang waktu. Diantaranya membaca Al-Qur’an serta memahaminya. Di dalam Al-Qur’an juga mengajak kita merenungi perumpamaan yang terkait dengan sarang laba-laba.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa surah al-Ankabut ayat 41 mengungkapkan suatu perumpamaan. Ada kondisi  golongan manusia yang diumpamakan dengan sarang laba-laba yang lemah dan rapuh.

Namun Allah ﷻ justru memerintahkan seekor laba-laba untuk membuat sarang di mulut gua Tsur. Mahluk Allah ﷻ ini menjadi salah satu penyelamat Rasulullah saw dan Abu Bakar ra saat peristiwa hijrah. Sarang tersebut mampu menghindarkan nabi Muhammad saw dan sahabat tercintanya ra dari kejaran kaum kafir Quraisy. Al-Qur’an mengisahkan tentang penyelamatan di gua Tsur itu dalam surah (ke-9) At-Taubah ayat ke-40.

Ternyata sains membuktikan serangga berkaki delapan ini banyak memiliki keistimewaan. Benang laba-laba diproduksi dari tubuhnya sendiri. Benang serat ini digunakan laba-laba membuat sarangnya yang berbentuk jaring, dan berbagai keperluan lainnya.

Sejumlah ahli zoologi menilai bahwa benang laba-laba lebih tahan lama dan tahan air. Benang yang memiliki diameter sekitar 1/1.000 inci ini bisa membentang hingga 140 kali dari panjangnya.

Benang laba-laba juga mempunyai daya elastis yang luar biasa melebihi kelenturan sutra. Juga dua kali lebih lentur daripada serat nilon.

Struktur material pada benangnya sangat tangguh dan kuat. Kekuatan benang serat laba-laba adalah 1×1.000.000.000 N/m kuadrat, bahkan melebihi lima kali kekuatan dari material baja dalam kadar yang sama. Demikian pula melebihi enam kali kekuatan dari kevlar, bahan utama rompi anti peluru.

Begitu kuatnya benang laba-laba ini, sehingga dimungkinkan untuk menjadi bahan pesawat terbang dan mobil, serta bahan tekstil rompi anti peluru, atau untuk berbagai keperluan lainnya.

Sebenarnya, kenyataan ini tidaklah menyelisihi ayat 41 surah al-Ankabut, seperti yang pernah dituduhkan beberapa kalangan. Sarang laba-laba yang berbentuk jaring merupakan selemah-lemahnya rumah meski dibuat dari benang serat yang kuat.

Benang yang kuat itu berbeda setelah laba-laba sudah membentuk sarangnya. Karena, perumpamaan yang dimaksud dalam ayat di atas bukan kepada benang serat yang membentuknya (unsur material atau struktur bangunannya). Karena kalau benang laba-laba itu yang dijadikan patokan, seharusnya rumah serangga berkaki delapan ini adalah rumah paling kuat.

Kelemahan dan kerapuhan itu ditujukan kepada sarang atau rumah laba-laba yang berbentuk jaring. Kelemahannya ada pada fungsi utama suatu rumah untuk mempunyai perlindungan dan mampu memberi perlindungan kepada penghuninya. Perlindungan dari terik panas matahari, hembusan angin, hujan, dan yang lainnya.

Bahkan terungkap dari hasil penelitian terbaru, bahwa sarang laba-laba tidak bisa bertahan lebih dari satu malam. Setelah semalam jaring ini tidak lagi dapat digunakan untuk berburu mangsa. Ini karena zat pelengketnya sudah kering.

Demikianlah Allah ﷻ memiliki kuasa terhadap segala ciptaan-Nya. Yang tampaknya lemah dan rapuh dapat dikuatkan, begitupun sebaliknya. Orang-orang yang bersikap kufur sesungguhnya berada dalam kelemahan.

Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Ankabut [29] : 42).

Semoga kita mampu merenunginya dan senantiasa bertawakal kepada-Nya. (Kontributor : Dicky Dewata)