• News

Menparekraf: UKM Perlu Infrastruktur Digital Cloudebase untuk Amankan Data

Tim Cek Fakta | Kamis, 18/05/2023 19:26 WIB
Menparekraf: UKM Perlu Infrastruktur Digital Cloudebase untuk Amankan Data Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan key note speech dalam Forum Talenta 2023 di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Foto: dok. katakini

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa usaha ekonomi kreatif seperti start up dan UKM membutuhkan infrastruktur digital dengan cloudbase untuk menjamin keamanan data mereka.

UKM sangat memerlukan keamanan data sehingga kegiatan forum seperti ini sangat diperlukan, terutama dalam pengembangan SDM dan UKM di Indonesia,” kata Sandiaga Uno saat memberikan key note speech dalam Forum Talenta 2023 di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Dalam keterangan resmi yang diterima katakini.com di Jakarta, Kamis (18/5/2023), talenta Forum menjadi ajang diskusi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, industri dan pendidikan untuk membangun talenta digital di Indonesia yang berdampak pada dunia pendidikan dan industri kreatif digital.

Forum hasil kolaborasi antara Amazon Web Services, USAID, dan Elitery ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan dan membahas strategi end-to-end dalam menghubungkan antara talenta muda siap kerja di industri kreatif digital.

President Direktur Elitery Kresna Adiprawira menyatakan bahwa kegiatan ini untuk memulai sebuah program percepatan kemajuan Indonesia di bidang ekonomi digital dengan mengembangkan orang-orang yang berbakat di bidang digital.

“Dengan membina generasi muda Indonesia yang berbakat. Kita tidak hanya membuka kesempatan pada pertumbuhan ekonomi, tetpi juga meningkatkan posisi Indonesia di dunia sebagai  negara yang terdepan di bidang teknologi dan inovasi,” kata Kresna.

Project Director of Talenta Program Ahmad Gilang menjelaskan bahwa program Telenta akan berjalan selama tiga tahun, yakni dari November 2022 sampai November 2025.

“Kami melibatkan dua sektor yaitu pendidikan dalam hal ini universitas dan usaha start up atau UKM,” katanya.

Dari sisi universitas, mengadakan pelatihan bagi mahasiswa, staf, dan pengajar untuk meningkatkan kemampuan digitalnya. Sedangkan untuk UKM, meningkatkan kemampuan digitalnya, menghubungkan dengan para investor, dan mengadakan pelatihan untuk peningkatkan kemampuan bisnis.

“Kami hanya akan memilih 20 universitas dari seluruh Indonesia. Sedangkan start up atau UKM hanya akan dipilih 100 UKM untuk mengikuti program pelatihan,” kata Gilang.

Regional Managing Director–ASEAN Worldwide Public Sector, Amazon Web Services, Eric Conrad mengatakan bahwa Telenta Forum adalah contoh bagus dalam usaha bersama dalam meningkatkan keahlian para pekerja lokal khususnya dalam bidang komputerisasi digital berbasis cloud, dan mendukung usaha start up, dalam mengadopsi perkembangan teknologi terkin.

“Program Talenta meningkatkan kemampuannya, dan memberikan akses kepada para investor. Hasilnya, program ini membantu pertumbuhan bisnis lokal, dan ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Eric Conrad.

Seementara Jeffrey P. Cohen, Mission Director of USAID Indonesia mengaku sangat senang bergabung dalam acara Kick off Program Talenta, bersama dengan AWS.

“Memang telah terjadi jarak antara kebutuhan para pekerja yang berkeahlian dibidang digital dengan ketersediaan pekerja yang ada, dan program Talenta ini akan mengisi jarak tersebut,” kata Jeffrey.