• Oase

Wasiat dan Nasihat Lukman al-Hakim

Rizki Ramadhani | Selasa, 23/05/2023 15:01 WIB
Wasiat dan Nasihat Lukman al-Hakim Ilustrasi (foto:cnnindonesia)

Jakarta - Manusia membutuhkan motivasi dalam menjalani hidupnya. Perkataannya yang mengandung hikmah akan disimak, direnungkan, bahkan diikuti. Sejarah dunia mencatat, sejak jaman dulu pun terdapat sang motivator yang merupakan ahli hikmah sebagaimana kisah berikut ini.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-31) Luqman ayat 12,

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.”

Syaikh ‘Abdurrahman As Sa’di rahimahullah menjelasakan dalam Tafsir As Sa’di bahwa Luqman diperintahkan untuk bersyukur kepada Allah ﷻ atas hikmah dan semua yang telah diberikan kepada dirinya. Dengan bersyukur maka Allah Azza wa Jalla senantiasa memberkahinya dan terus menambah nikmat dan keutamaan kepada dirinya.

Allah ﷻ juga mengingatkan bahwa hamba yang bersyukur akan mendapatkan manfaatnya kembali kepada dirinya sendiri. Dan sebaliknya, siapapun yang kufur dan enggan bersyukur kepada Allah ﷻ maka kerugian dan kesengsaraan pasti akan kembali kepada dirinya sendiri.

Konon disebutkan dalam sejarah, lelaki ahli hikmah ini menikah dan dikaruniai banyak anak, akan tetapi semuanya meninggal dunia sebelum beranjak dewasa. Akan tetapi beliau tidak berlarut dalam kesedihan sepanjang hidupnya, karena dirinya memiliki keyakinan bahwa ketentuan hidup mahluk berasal dari Allah ﷻ.

Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitabnya Bidayah wa an-Nihayah dan Tafsir Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa nasab beliau ialah Luqman bin ‘Anqa` bin Sadun, sedangkan anaknya ada yang bernama Taran atau Tsaron.

Syaikh Musthofa al ‘Adawiy menjelaskan dalam at Tashiil li Ta’wiil at Tanziil Tafsir Surat Luqman, bahwa Allah ﷻ menyebutkan diantara wasiat dan nasihat Luqman kepada anaknya di dalam Al-Qur’an surah (ke-31) Luqman ayat 13-18, agar umat manusia pada generasi selanjutnya mendapat pelajaran, manfaat dan memperoleh faidah darinya.

Diantara pelajaran dan wasiat Luqman tersebut adalah tidak menyekutukan Allah ﷻ dan berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa setiap amalan akan mendapat balasan, mendirikan salat, beramar ma’ruf nahi mungkar, dan bersabar terhadap setiap cobaan. Tidak lupa Luqman al-Hakim berpesan agar bersikap tawadhu’, tidak sombong dan angkuh di hadapan manusia.

Beliau juga mempunyai banyak wasiat lainnya selain yang disebutkan dalam ayat al-Qur’an. Wahab bin Munabbih rahimahullah bahkan pernah menuturkan bahwa dia pernah membaca hikmah Luqman yang jumlahnya lebih dari 10.000 bab.

Diantara perkataan bijak yang disampaikannya adalah diam itu hikmah, tapi hanya sedikit sekali pelakunya.

Semoga Allah ﷻ memudahkan kita untuk mampu meneladaninya. (Kontributor : Dicky Dewata)