JAKARTA - Partai yang berkuasa di Korea Utara akan mengadakan pertemuan penting pada awal Juni untuk meninjau rencana ekonomi negara itu, lapor media pemerintah KCNA pada Senin.
Pertemuan tersebut akan meninjau implementasi rencana ekonomi nasional negara itu pada paruh pertama tahun 2023 dan membahas "masalah kebijakan yang sangat penting" dalam perkembangan revolusinya, kata laporan itu.
Ini akan menandai Rapat Pleno ke-8 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea (WPK), partai yang berkuasa di negara itu.
Rapat pleno terakhir diadakan pada bulan Februari untuk membahas perbaikan ekonomi dan sektor pertanian di tengah kekhawatiran kekurangan pangan.
Korea Utara juga mengkritik latihan militer bersama baru-baru ini antara AS dan Korea Selatan sebagai "taruhan perang yang berbahaya" dalam komentar terpisah yang disiarkan oleh KCNA juga pada hari Senin.
“Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa skenario perang untuk agresi terhadap DPRK sudah memasuki tahap pelaksanaannya melalui tahap pelatihan,” bunyi komentar tersebut.
Kritik itu muncul setelah kedua negara memulai serangkaian latihan militer gabungan pada Kamis, yang pertama sejak 2017.
Dijuluki sebagai Latihan Gabungan Tembakan Langsung, latihan militer hari Kamis melibatkan sekitar 2.500 tentara dari 71 unit dan sekitar 600 aset militer yang dikerahkan oleh sekutu hanya 25 kilometer (16 mil) selatan perbatasan antar-Korea untuk menunjukkan kemampuan militer mereka di Korut. Ancaman nuklir dan rudal Korea.