JAKARTA - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menyatakan komitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan.
“Kami berusaha betul 2024 berkomitmen itu (angka kemiskinan ekstrem) zero persen, termasuk juga kemarin sudah kami sepakati stunting itu zero persen," kata Djarot dalam konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Djarot mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh tiga pilar partai mendata secara konkret warga miskin sampai dengan tingkat desa.
"Kemarin, Pak Jokowi sudah menyampaikan dibangun jalan desa itu ada 311 ribu km untuk membangun konektivitas (keterhubungan), terutama di wilayah-wilayah di luar Jawa. Memang kemiskinan ekstrem menurut data BPS tadi dikatakan Bu Risma itu 1,7 persen,” kata Djarot.
Dalam kesempatan tersebut, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Abdullah Azwar Anas mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada hari kedua sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan.
Meski demikian, lanjut Anas, rekomendasi tentunya mengakomodasi arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader di tiga pilar partai untuk turun ke lapangan dalam menyelesaikan kemiskinan.
"Ibu Ketum menginstruksikan agar kita tak terjebak pada jargon-jargon, maka temanya langsung fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara," kata Anas.
Pria yang menjabat sebagai Menpan-RB itu juga menilai penanganan kemiskinan memerlukan integrasi dari pemerintah pusat, pemda, dan juga partai dalam hal ini PDI Perjuangan.
Oleh karena itu, lanjut Anas, seluruh DPD PDIP se-Indonesia dan kekuatan partai dikumpulkan Megawati untuk bertindak dan bekerja secara nyata, baik di eksekutif maupun legislatif.
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga menyampaikan dalam Rakernas PDIP ini, dimunculkan lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu tersebut.