• Info DPR

Komisi VIII Harap Pemerintah Antisipatif Tambahan Kuota Haji Lansia

Tim Cek Fakta | Rabu, 21/06/2023 11:20 WIB
Komisi VIII Harap Pemerintah Antisipatif Tambahan Kuota Haji Lansia Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti saat mengikuti Timwas Haji DPR mengunjungi Gloria Hotel Al Fayroz Al Massi di Kota Madinah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023). Foto: dpr

JAKARTA - Komisi VIII DPR RI berharap agar ke depan pemerintah lebih antisipatif terhadap tambahan kuota haji, terutama jamaah haji lansia yang meningkat signifikan.

“Apalagi, tambahnya, jumlah jamaah haji yang sakit tahun ini juga cukup banyak, yang disebabkan karena para Lansia tersebut belum persiapkan diri untuk menjaga kesehatan fisiknya,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti seperti diberitakan dpr.go.id, Rabu (21/6/2023).

"Ke depan kita berharap Kemenag lebih mengantisipasi kloter tambahan, sehingga dari pihak pemerintah maupun jamaah haji juga sama-sama sudah prepare semua hal. Misalnya juga terkait penggabungan kelompok dari daerah kabupaten atau kota yang berbeda, walaupun sedikit tetapi juga jangan sampai (masalah kesehatan) ini jadi persoalan. Jadi nanti ke depan, menurut saya akan coba kita pikirkan evaluasinya agar supaya jamaah haji betul-betul mendapatkan perlindungan all in dari Komisi VIII. Jangan sampai mendadak justru akhirnya mereka jadi banyak yang sakit," imbuh Endang.

Legislator Dapil Jateng IV ini menambahkan, Pemerintah pada tahun lalu pernah tidak mengambil kuota tambahan jamaah haji. Namun, untuk tahun 2023 ini setelah berdebat panjang dengan Komisi VIII DPR RI melalui rapat, akhirnya diambil kuota tambahannya untuk jamaah haji Reguler.

"Yah, memang akhirnya Komisi VIII juga akhirnya mendukung, dikarenakan kuota antrean setelah dua tahun pandemi semakin lama makin panjang terutama yang jamaah Lansia. Adapun jamaaj yang bukan Lansia juga banyak yang mendadak sakit setelah datang di sini karena mungkin mereka belum menyiapkan dengan baik," terang Endang.

Politisi F-Golkar ini juga menyatakan, kalau untuk fasilitas dari hotel yang diberikan Kemenag sudah layak karena setara dengan bintang 3. Oleh karena, menurutnya, rata -rata hotel di Madinah relatif dekat dan layak karena relatif baru dibangun semua. Jadi, menurutnya, jamaah haji belum ada yang komplain tentang hotel dan kamarnya, walaupun rata -rata per kamar diisi antara 4 sampai 5 orang.

"Saya berharap kepada para jamaah haji kuota tambahan yang terdiri dari beberapa kabupaten (namun) mereka itu rata -rata belum begitu mengenal dengan baik. Saya ingin persaudaraannya tergalang juga dengan baik, kemudian karena ini mendarat di Madinah, tentu saja harus ada ekstra makan karena mesti menginap sehari. Nah persoalan yang seperti ini saya kira di luar prediksi kita," imbuh Endang.