• News

Administrasi Taliban Perintahkan Salon Kecantikan di Afghanistan Ditutup

Yati Maulana | Rabu, 05/07/2023 20:02 WIB
Administrasi Taliban Perintahkan Salon Kecantikan di Afghanistan Ditutup Seorang wanita mengenakan niqab memasuki salon kecantikan tempat iklan wanita dirusak oleh penjaga toko di Kabul, Afghanistan 6 Oktober 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemerintahan Taliban di Afghanistan memerintahkan penutupan salon kecantikan dalam waktu satu bulan, kata kementerian moralitas, dalam penyusutan terbaru akses ke tempat-tempat umum bagi perempuan Afghanistan.

"Batas waktu penutupan salon kecantikan untuk wanita adalah satu bulan," Mohammad Sadiq Akif, juru bicara Kementerian Pencegahan Kejahatan dan Penyebaran Kebajikan, Selasa, mengacu pada pemberitahuan kementerian.

Pemerintah asing dan pejabat AS mengutuk pembatasan yang meningkat terhadap perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021 setelah mengalahkan pemerintah yang didukung AS ketika pasukan asing mundur.

Tahun lalu, pihak berwenang menutup sebagian besar sekolah menengah perempuan, melarang perempuan masuk universitas dan menghentikan banyak staf bantuan perempuan Afghanistan untuk bekerja. Banyak tempat umum termasuk pemandian, pusat kebugaran, dan taman telah ditutup untuk wanita.

Salon kecantikan bermunculan di Kabul dan kota-kota Afghanistan lainnya pada bulan-bulan setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan pada akhir 2001, beberapa minggu setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Banyak yang tetap buka setelah Taliban kembali berkuasa dua tahun lalu, memberi beberapa wanita pekerjaan dan pelanggan mereka dengan layanan mereka. Salon biasanya khusus wanita dan memiliki jendela tertutup sehingga pelanggan tidak dapat dilihat dari luar.

Sahar, seorang warga Kabul yang mengunjungi salon setiap beberapa minggu untuk menata rambut dan kukunya, mengatakan dia merasa bahwa jalan terakhir untuk bersosialisasi dengan aman di luar bersama keluarga kini telah terputus.

"Taman tidak diperbolehkan untuk wanita jadi itu adalah tempat yang baik bagi kami untuk bertemu teman-teman kami ... itu adalah alasan yang baik untuk bertemu satu sama lain, untuk bertemu wanita lain, gadis lain untuk membicarakan masalah," katanya, memintanya sepenuhnya. nama tidak dipublikasikan karena alasan keamanan.

"Sekarang saya tidak tahu bagaimana bertemu mereka, bagaimana melihat mereka, bagaimana berbicara satu sama lain... Saya pikir itu akan sangat berdampak bagi kami dan perempuan di sekitar Afghanistan," katanya.

Pemerintah Barat dan organisasi internasional telah memberi isyarat bahwa pembatasan terhadap perempuan menghambat setiap kemungkinan kemajuan pengakuan internasional untuk pemerintahan Taliban.

Pemerintah mengatakan menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasi hukum Islam dan kebiasaan Afghanistan.