JAKARTA - Hingga akhir Semester I Tahun 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia menembus 11,22 juta investor (single investor identification/SID).
Mayoritas investor atau sebesar 32,92 persen berasal dari kalangan pekerja, yang terdiri dari pegawai negeri, swasta, dan guru jika merujuk pada profesi Investor.
Namun, jumlah itu sedikit lebih rendah dari bulan Mei 2023 yang mencapai 32,95%.
Posisi kedua ditempati oleh kalangan pelajar yang mencapai 26,86%, disusul pekerjaan lainnya sebanyak 18,75%, pengusaha 14,82 persen, dan ibu rumah tangga mencapai 6,65 persen.
Kendati porsi pekerja lebih dominan, tetapi nilai asetnya di lebih rendah dari kalangan pengusaha baik dari sisi aset saham dan surat berharga (C-BEST) maupun reksa dana (S-INVEST), demikian mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2023, Jumat (21/7/2023).
Nilai aset kalangan pekerja di pasar modal untuk saham dan surat berharga mencapai Rp354,35 triliun, dan Rp48,78 triliun untuk reksa dana. Sedangkan pengusaha memiliki aset saham-surat berharga Rp409,03 triliun, dan reksa dana Rp59,67 triliun.
Di sisi lain, nilai aset saham-surat berharga dari kalangan pelajar mencapai Rp13,21 triliun, sedangkan reksa dana mencapai Rp9,32 triliun. Posisi ini setingkat di bawah kalangna ibu rumah tangga yang mencapai Rp59,58 triliun untuk saham-surat berharga, dan Rp15,52 triliun.
Sedangkan jenis pekerjaan lainnya mencapai Rp348,33 triliun untuk aset saham-surat berharga, dan Rp23,43 triliun untuk reksa dana.