JAKARTA - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023) dengan kode emiten CNMA. Saat dibuka, emiten ini naik 11,11% ke level Rp300 pada perdagangan perdananya
.
Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 558,94 juta saham, dan nilai transaksi mencapai Rp164,81 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak kali 15.531.
“Pendanaan yang diperoleh akan memperkuat permodalan dan mendukung perluasan jejaring bioskop kami di Indonesia," kata Direktur Utama CNMA, Hans Gunadi di Gedung Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, lanjut Hans, pencatatan saham ini akan menjadi salah satu momentum bagi Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik dengan tata kelola perusahaan GCG dan meneguhkan komitmen terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk mengokohkan komitmen perseroan dalam mengembangkan industri perfilman di Tanah Air.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 8,33 miliar saham atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraih dana segar sebesar Rp2,25 triliun.
Perihal penggunaan dana, sebesar 65,0% akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.
Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.
Kemudian, sekitar 20,0% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang mana per tanggal 12 Mei 2023 total pokok pinjaman adalah sebesar Rp1,39 triliun. Sehingga saldo kewajiban perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp917,10 miliar.
Terakhir, sekitar 15,0% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.