JAKARTA - Pesawat ruang angkasa Luna-25 Rusia menyesuaikan orbitnya pada Jumat, 18 Agustus 2023, saat bersiap untuk mencoba pendaratan pertama di dekat kutub selatan bulan, kata badan antariksa Roscosmos.
“Hari ini pukul 09:20 waktu Moskow (0620 GMT), sistem propulsi stasiun otomatis melakukan koreksi orbit yang berlangsung selama 40 detik. Tujuannya adalah untuk memberikan kondisi terbaik untuk pembangunan orbit pra-pendaratan selanjutnya,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan.
Penyesuaian berjalan lancar dan sistem onboard pesawat ruang angkasa dan komunikasi semua berfungsi normal.
Kepala ruang angkasa Rusia Yuri Borisov mengatakan pekan lalu bahwa Luna-25 bertujuan untuk mendarat pada 21 Agustus.
Sebuah pesawat ruang angkasa India, Chandrayaan-3, juga mengorbit bulan dalam kesiapan untuk mendarat di dekat kutub selatan, di mana para ilmuwan percaya ada sejumlah besar air beku yang dapat mendukung keberadaan manusia di sana di masa depan.
Keberhasilan misi bulan pertama Rusia dalam 47 tahun telah banyak ditunggangi, dengan Moskow berusaha membuktikan bahwa mereka masih menjadi pemimpin dalam eksplorasi ruang angkasa meskipun biaya perang di Ukraina sangat besar dan sanksi Barat ditujukan untuk membatasi aksesnya ke teknologi.