JAKARTA - Seorang asisten pribadi mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro yang dipenjara akan mengakui keterlibatannya dalam kejahatan terkait dugaan penjualan perhiasan yang diberikan oleh pemerintah asing, sebuah laporan dari majalah Veja mengatakan pada Kamis, mengutip pengacaranya.
Mantan ajudan Bolsonaro Letnan Kolonel Mauro Cid akan mengatakan dia bertindak di bawah perintah presiden saat itu, menurut laporan itu, yang menambahkan bahwa Cid memutuskan untuk mengaku mengingat jumlah bukti yang dikumpulkan oleh polisi untuk melawannya.
Cid akan mengaku berpartisipasi dalam penjualan perhiasan yang diberikan kepada Bolsonaro oleh pemerintah asing, transfer dana ke Brasil, dan pengiriman uang tunai ke Bolsonaro.
Laporan itu juga mengatakan Cid akan menunjuk mantan presiden Bolsonaro sebagai dalang dalam skema di mana mereka menggunakan sumber daya pemerintah untuk keuntungan pribadi mereka, menurut polisi federal.
Pembela Bolsonaro tidak segera menanggapi permintaan komentar.