JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar Pelatihan Produksi Biotron (Biochar Three In One), di BBPP Binuang dari 21- 25 Agustus 2023.
Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi inovasi Biotron BBPP Binuang, yang diharapkan dapat membantu petani mengatasi kelangkaan pupuk kimia.
"Biotron jadi bagian kita menghadirkan pupuk organik dan menjadi salah satu upaya kita meningkatkan produksi pangan tanpa ketergantungan dengan pupuk kimia. Temuan atau inovasi lain akan kita dorong, seperti `smart farming`," kata SYL.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan Biotron merupakan perpaduan antara biochar dengan pupuk organik dan agen hayati.
Dia mengatakan fungsi Biotron adalah nantinya menyediakan oksigen, menyediakan air dan menyediakan nutrisi. Dengan demikian Biotron akan menjadi rumah bagi mikroba penyubur tanah.
Kemudian pupuk organik akan membantu memperbaiki struktur dan PH tanah. Lalu agen hayati berfungsi mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan.
"Pupuk hayati akan memasak bahan makanan bagi tanaman sehingga bisa langsung dimakan tanaman. Itulah fungsi Biotron. Paling penting adalah Biotron akan membantu menyuburkan lahan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia 40-50 persen," tuturnya.
Plt Kepala BBPP Binuang, Muhammad Amin menerangkan, banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi El Nino dengan inovasi, salah satunya dengan Biotron.
Koordinator Penyelenggara Pelatihan BBPP Binuang, Adi Widiyanto mengatakan Biotron merupakan salah satu inovasi yang diinisiasi oleh Widyaiswara BBPP Binuang, yang saat ini telah masuk 45 Besar Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).
"Melalui pelatihan ini Kita fasilitasi penyuluh pertanian cara pembuatan, produksi, hingga pengaplikasian Biotron di lapangan," pungkasnya.
(Penulis: Irfan Karuniawan/Budiono)