JAKARTA – Menghadapi Pemilu 2024, Partai Ummat mengadakan pembekalan ideologi perjuangan partai dan strategi pemenangan pemilu kepada seluruh bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI pada 12-14 September di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Acara tiga hari ini diharapkan menjadi ajang silaturahim antar kader seluruh Indonesia, yang disertai dengan penguatan ideologi partai, serta persiapan pemenangan pemilu 2024,” kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani, Selasa (12/9/2023).

“Partai Ummat bertekad mendapatkan minimal empat persen suara sesuai ketentuan ambang batas parlemen seperti disyaratkan UU Pemilu. Namun Partai Ummat juga yakin dengan sikap juang yang tinggi dari para kader kami bisa mendapatkan suara double digit,” Buni Yani menegaskan.

Mengambil tema “Menang Berjamaah”, pembekalan ini dimaksudkan untuk menciptakan sinergi di antara para kader serta bacaleg yang pada gilirannya membawa kerjasama sehingga kader berfungsi menjadi mesin pembawa suara untuk partai.

“Jadi kita ini mau menang dan menuju Senayan berjamaah, bukan sendiri-sendiri. Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan itu tidak bisa sendiri-sendiri tapi harus berjamaah. Itulah sebabnya panitia pengarah dan panitia pelaksana sepakat memilih tema ini,” kata Buni.

Buni mengatakan pembekalan ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar partai dengan tujuan agar para peserta mendapatkan informasi yang lengkap mengenai ideologi dan strategi pemenangan pemilu.

“Bacaleg Partai Ummat berasal dari kalangan yang sangat beragam latar belakangnya, dan ini sangat kami syukuri. Agar bisa menyamakan langkah dan menatap tujuan yang sama, maka partai perlu menyeragamkan pandangan melalui pembekalan,“ Buni menjelaskan.

Buni Yani berjanji Partai Ummat akan melahirkan kader-kader yang baik serta mampu memperbaiki citra parlemen yang selama ini lekat dengan sifat-sifat negatif seperti tempat tidur para anggota waktu rapat, seringnya anggota bolos, banyaknya korupsi, dan lain-lainnya.

“Insya Allah kader Partai Ummat tidak akan melakukan hal-hal tidak terpuji tersebut. Meskipun waktu proses seleksi bacaleg hal-hal ini menjadi bagian dari evaluasi, tetapi dalam pembekalan ini para pemateri juga akan menyinggungnya,” pungkas Buni.