JAKARTA - Ikatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah (IKDST) mengkampanyekan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit yang bakal dicanangkan pada 10 Oktober 2023 di Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso.
Sulawesi Tengah disebut Negeri Seribu Megalit karena miliki sejumlah besar situs megalitikum atau situs bersejarah yang terdiri dari batu-batu besar mulai dari makam batu, menhir (batu tegak), dolmen (meja batu), altar, hingga batu-batu besar yang diukir dengan pola-pola khusus.
Istilah “megalit” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “batu besar,” dan situs megalitikum adalah tempat-tempat bersejarah di mana batu-batu besar tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, seperti upacara keagamaan, makam, atau struktur ritual lainnya.
Kampanye ini dirangkainkan dengan peringatan setahun IKDST yang juga menggelar fun walk (jalan santai) dan bazar pada Minggu (30/9/2023)
Ketua Umum IKDST Mulyadin Malik ini mengatakan, peserta fun walk akan mengambil titik start dari Perpustakaan Nasional dan finish di titik yang sama.
“Funwalk terbuka untuk umum. Anggota IKDST diminta donasi Rp75.000 sebagai pengganti Kaos dan konsumsi. Sedangkan partisipan tidak dipungut biaya,” kata Kepala Pusat Pelatihan ASN Kemendes PDTT ini.
Panitia juga, katanya, menyiapkan door prize seperti sepeda lipat, kipas angin, kompor portable, panci kukus, frypan, panci kukusan dan presto, cangkir teh dan banyak hadiah lainnya.
Setelah jalan santai IKDST akan menggelar bazar, dengan menghadirkan makan khas Kaili dan Sulawesi Tengah secara umum. Menunya antara lain kaledo, uta kelo (sayur kelor), binte, dan banyak jenis makanan lainnya.