JAKARTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin didaulat sebagai ‘Senator Kritis dan Pro Demokrasi’ dalam KWP Awards 2023. Ada tiga klaster penghargaan dalam KWP Awards tahun ini yakni: Legislator, Senator, dan Mitra Parlemen.
Seusai menerima penghargaan Sultan menyatakan lembaga DPD RI selalu berupa menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dengan berupaya menjaga prinsip check and balance di antara lembaga negara lainnya.
“DPD RI secara kelembagaan selalu konsisten menjaga nilai-nilai demokrasi Pancasila,” kata Sultan kepada wartawan, Senin (2/10/23).
Bagi Sultan, penghargaan dari wartawan parlemen adalah pengingat moral sebagai wakil daerah di Senayan untuk terus bekerja lebih baik lagi.
"Kami menghormati dan menyikapi Penghargaan dari organisasi dan rekan-rekan wartawan Parlemen sebagai sebuah pengingat moral. Bahwa sebagai wakil masyarakat daerah yang diamanahkan menjadi pimpinan lembaga DPD RI untuk selalu mawas diri dalam menjalankan tugas-tugas konstitusional secara konsisten", ujar mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.
KWP, tambah Sultan, tentu memiliki penilaian dan kajian yang objektif dalam menentukan nominator penghargaan.
“Kami mengapresiasi upaya KWP dalam melakukan kontrol dan meneropong kinerja kami selama ini,” papar Sultan.
"Sebagai sesama pilar demokrasi, KWP dan DPD RI harus saling mendukung dan menguatkan dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Menjadi pers yang objektif dan legislator yang kritis adalah dua hal yang langka di era demokrasi liberal," tegasnya lagi.
Lebih lanjut, Sultan berharapc lembaga pers parlemen, DPD berharap KWP juga bertanggung jawab memberikan informasi dan edukasi politik bagi masyarakat.
“Salah satunya melalui mekanisme kontrol yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan kepada publik figur yang dinilai signifikan dalam menjalankan tugas-tugas konstitusionalnya,” tandas Sultan.
KWP Awards ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus kritik Wartawan Parlemen kepada Legislator, Senator, hingga Mitra Parlemen. Penerima Awards disaring berdasarkan masukan dari Jurnalis Senior, organisasi Pers dan Akademisi.