STOCKHOLM - Maskapai penerbangan bergulat dengan risiko keselamatan operasi evakuasi di Israel pada hari Kamis. Norwegia Air dan KLM Belanda membatalkan penerbangan, sementara Air France tetap melanjutkan penerbangan khusus yang disewa oleh kementerian luar negeri Prancis.
Norwegia Air (NAS.OL) mengatakan pihaknya telah membatalkan rencana penerbangan evakuasi dari Tel Aviv ke Oslo karena kurangnya perlindungan asuransi.
Maskapai penerbangan Belanda KLM mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya telah mencabut tawaran kepada pemerintah Belanda untuk penerbangan ke Israel guna membawa warga Belanda ke luar negeri, dengan alasan masalah keamanan.
Namun maskapai sejenis, Air France, tetap melanjutkan penerbangan dari Paris pada hari Kamis, kata seorang juru bicara.
Kedua maskapai penerbangan tersebut dimiliki oleh grup induk yang sama Air France-KLM (AIRF.PA) namun secara operasional terpisah.
Tidak ada penjelasan yang tersedia untuk keputusan yang kontras tersebut.
KLM mengatakan, “informasi terkini mengenai situasi di Israel menunjukkan tidak mungkin bagi maskapai penerbangan sipil untuk melakukan penerbangan yang aman bagi awak dan penumpang.”
Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan pihaknya akan mengirim pesawat militer ke Israel pada hari Kamis.
Norwegia Air dijadwalkan menerbangkan warga Norwegia dan warga negara Nordik lainnya yang terdampar di Israel ke luar negeri pada Kamis malam. Penerbangan telah ditunda mulai Rabu.
Alasannya adalah perusahaan asuransi yang digunakan Norwegia dan sejumlah maskapai lain tidak lagi menanggung penerbangan ke Tel Aviv, kata Norwegia dalam sebuah pernyataan.
Maskapai penerbangan telah menghadapi peringatan mengenai perlindungan asuransi setelah serangan akhir pekan lalu di Israel oleh militan Hamas.
Norwegia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Norwegia untuk mencari solusi lain. Pada hari Selasa, pihaknya membatalkan penerbangan reguler dari ibu kota Swedia dan Denmark ke Tel Aviv hingga 19 Desember.
Lufthansa Jerman (LHAG.DE) tetap pada rencananya untuk penerbangan evakuasi pada hari Kamis dan Jumat.