• News

Gus Muhaimin Optimistis Jawa Timur Jadi Lumbung Suara AMIN

Tim Cek Fakta | Jum'at, 13/10/2023 22:42 WIB
Gus Muhaimin Optimistis Jawa Timur Jadi Lumbung Suara AMIN Ketua Umum DPP PKB dan juga bacawapres Muhaimin Iskandar. Foto: katakini

JAKARTA – Ketua Umum DPP PKB yang juga bacawapres Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) optimistis Provinsi Jawa Timur menjadi lumbung suara bagi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 mendatang.

Gus Muhaimin tidak mempermasalahkan bila ada sebagian Nahdliyin di Jawa Timur yang tidak memilih AMIN. "Sebagai bagian dari demokrasi itu sah-sah saja, tetapi sepanjang sejarah pemilu, Jawa Timur selalu menjadi kandang kekuatan utama PKB Gus Muhaimin usai menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat malam (13/10/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut bacapres Anies Baswedan.

Sebelumnya, dalam sambutan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Muhaimin mengatakan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur diberi oleh Allah SWT kebesaran umat Islam. Bukan hanya besar dari sisi jumlahnya, tetapi besar karena dunia mengakui kualitas Islam di Indonesia.

"Ini tentu berkat kearifan dan bimbingan para masyayikh dan alim ulama sepanjang zaman," ujar Gus Muhaimin.

Menurutnya, generasi muda Indonesia patut bersyukur diberi investasi yang sangat panjang dari para aulia. Dalam setiap zaman dan sejarahnya dengan kajian ilmu agama yang dalam, kini terasa Islam Indonesia menjadi rujukan bagi negara-negara lain.

Jauh sebelum era kerdekaan, era kerajaan-kerajaan, para wali, alim ulama bekerja sama dan berdialog tentang Islam dengan para pemuka agama lain, sehingga akhirnya Islam tersebar merata di nusantara.

"Ulama-ulama kita beradaptasi dengan berbagai tantangan di eranya. Peranan ulama tidak bisa ditutup-tutupi bahwa Indonesia tidak akan pernah merdeka tanpa campur tangan para ulama," tegasnya.

Ke depan perjuangan umat Islam tentu lebih berat. Perkembangan teknologi sedemikian pesat. Tapi insya Allah maulid menjadi bagian dari konsolidasi gagasan, konsolidasi niat, dan konsolidasi kekuatan untuk membangun perdaban di Indonesia," imbuhnya.