• News

Terapkan Konsep Sponge City, Begini Manajemen Air di Ibu Kota Nusantara

Pamudji Slamet | Senin, 16/10/2023 14:45 WIB
Terapkan Konsep Sponge City, Begini Manajemen Air di Ibu Kota Nusantara Ilustrasi

JAKARTA - Manajemen pengelolaan air di Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakam konsep Sponge City atau Kota Spon. Dengan konsep ini, air akan disimpan dan disalurkan sesuai hitungan.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna Safitri menyampaikan hal itu dalam webinar bertajuk "Air, Pangan, dan Kehidupan: Tantangan dan Solusi Bagi Ketahanan Pangan di IKN",  Senin (16/10/2023). Myrna menyatakan,   persoalan air menjadi penting lantaran IKN akan dibangun sebagai water resilience city.

"Persoalan air jadi penting karena kami ingin membangun IKN sebagai water resilience city. IKN itu kota spons atau sponge city sebagaimana telah dinyatakan di dalam beberapa peraturan perundang-undangan, termasuk juga perencanaan induk dari IKN, maka penting untuk memperhatikan bagaimana kebijakan pengelolaan air," kata Myrna.

Adapun konsep kota spons dapat dipahami sebagai water resilience.  Yakni kota yang mampu mengelola air dengan baik, bisa menyimpan, dan mengalirkan ketika dibutuhkan dengan cara yang sudah dihitung sedemikian rupa.

Ia mengatakan, banyak sumber air untuk memenuhi kebutuhan IKN sehinggadiperlukan teknologi dan arah kebijakan yang tepat dalam pengelolaannya.

"Singkatnya adalah melihat kepada kondisi yang ada di wilayah IKN, dimana banyak sumber dari daerah aliran sungai dan juga curah hujan yang cukup melimpah, maka teknologi dan juga arah kebijakan yang tepat itu sangat diperlukan agar kita bisa bijak dalam mengelola air. Bijak dalam hal ini, artinya kita punya kemampuan untuk menyimpan sedemikian rupa air dan mengalirkannya juga sedemikian rupa," ujar Myrna.

Selain itu, kata dia, juga dibutuhkan area-area hijau di kawasan IKN yang nantinya dapat menyimpan air dengan baik.

"Di dalam perencanaan dari IKN, persoalan ruang biru atau riparian dan lain-lain itu memang harus terkoneksi dengan area-area hijau, area-area yang diharapkan akan menyimpan air dengan lebih baik," kata dia.

Sebelumnya, OIKN menggandeng lembaga riset bidang pengelolaan air dan lingkungan Deltares Belanda untuk mewujudkan IKN sebagai kota spons (sponge city).

"Kota spons merupakan salah satu prinsip dasar pengembangan kawasan di IKN dengan memadukan konsep perkotaan kota hutan (forest city) dan kota cerdas (smart city)," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/10)/2023).

Keywords :


IKN Kota Spons
.
air