• News

Puluhan Kiai Bagi-bagi Ijazah kepada Ribuan Pendekar Pagar Nusa

Wahyoe Boediwardhana | Jum'at, 20/10/2023 01:34 WIB
Puluhan Kiai Bagi-bagi Ijazah kepada Ribuan Pendekar Pagar Nusa Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa (PP PN) M. Nabil Haroen (tengah), menjelaskan pelaksanaan agenda Ijazah Kubro yang merupakan agenda penting bagi pendekar, kader Pagar Nusa dan warga nahdliyyin. (foto. Wahyoe Boediwardhana)

SURABAYA – Sebanyak 25 ribu pendekar dari Pulau Jawa dan luar Jawa dipastikan akan hadir pada pelaksanaan Ijazah Kubro, yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama di Surabaya. Pelaksanaan agenda lima tahunan perguruan pencak silat Pagar Nusa ini dijadwalkan akan menjadi satu rangkaian dengan peringatan Hari Santri Nasional 2023, yang dijadwalkan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, pada Minggu (22/10/2023) besok.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa (PP PN) M. Nabil Haroen menjelaskan, agenda Ijazah Kubro ini merupakan agenda penting bagi pendekar, kader Pagar Nusa dan warga nahdliyyin.

“Agenda Ijazah Kubro Pimpinan Pusat Pagar Nusa ini merupakan agenda lima tahun sekali. Kami selenggarakan sebelumnya di Cirebon pada 2018 lalu, dan pada tahun 2023 ini di Surabaya. Agenda Ijazah Kubro ini juga akan dirangkai dengan Pengukuhan Pimpinan Pusat pagar Nusa. Jadi ini agenda yang sangat sakral, dihadiri oleh puluhan kiai-kiai sepuh, Presiden Joko Widodo dan jajaran Menteri, serta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan jajarannya,” ungkap Nabil Haroen, didampingi Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pelantikan PP PN, Letjen TNI (Purn.) Ganip Warsito, pada konferensi Press di Foodies Gallery, Surabaya, Kamis (19/10/2023).

Dipilihnya pelaksanaan Ijazah Kubro bagi pendekar PN, kader PN dan warga nahdliyin di Surabaya ini, menurut Nabil Haroen erat kaitannya dengan semangat perlawanan para pejuang di Surabaya dalam perang mempertahankan kemerdekaan, yang dikenal dengan perang 10 November 1945. Para pejuang yang saat itu tidak memiliki peralatan cukup untuk melawan penjajah, hanya mengandalkan ijazah dari para kiai sebagai bekal maju berperang.

Agenda pelaksanaan Ijazah Kubro yang akan dilaksanakan di Lapangan Bumimoro, Surabaya, menjadi rangkaian penting dari perayaan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh PBNU.

“Ini agenda besar yang menjadi momentum untuk ngalap berkah dari para kiai. Tim Pagar Nusa sudah bersilaturahmi ke para kiai sepuh untuk meminta doa, naskah ijazah, hingga air asma’ yang didoakan untuk kemudian diberikan kepada peserta ijazah. Sebulan terakhir, tim Pagar Nusa sudah berkeliling dari Banten hingga Jawa Timur, untuk sowan kepada para kiai sepuh,” kata Nabil Haroen.

Menurut Nabil Haroen, ada puluhan kiai sepuh yang akan memberikan doa dan ijazah kepada para pendekar Pagar Nusa, diantaranya Kiai Mustofa Bisri (Rembang), Kiai Miftahul Achyar (Rais ‘Aam PBNU), KH. Said Aqil Siroj (Jakarta), Kiai Anwar Mansur (Lirboyo, Kediri), Kiai Nurul Huda Jazuli (Ploso, Kediri), Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan), Kiai Yahya C Staquf (Ketua Umum PBNU).

Ada pula Kiai Agoes Ali Masyhuri (Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo), Kiai Abdullah Kafabihi Mahrus (Ponpes Lirboyo, Kediri), Kiai Muhtadi Dimyati (Ponpes Roudlotul Ulum, Pandeglang), Kiai Raden Kholil As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Wali Songo, Situbondo), Kiai Achmad Muzakki Syah (Ponpes Al Qodiri, Jember), Kiai Badrul Huda Zainal Abidin, (Ponpes Lirboyo, Kediri), serta beberapa kiai lain.

“Jadi, akan ada rangkaian Kirab Hari Santri dari Banten hingga Surabaya, upacara hari santri, beberapa lomba, gebyar shalawat dan beberapa agenda lainnya,” terang Nabil Haroen, yang juga menjadi Wakil Ketua Hari Santri 2023 ini.

Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pelantikan PP PN, Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas pihak untuk persiapan pengamanan gelaran Ijazah Kubro ini. Termasuk dengan melibatkan 10 perguruan pencak silat historis dan 6 perguruan pencak silat besar di Indonesia, untuk ikut mengamankan jalannnya kegiatan lima tahunan ini.

“Kami juga melibatkan perguruan pencak lain, seperti Setia Hati Terate, Winongo, Kera Sakti, Tapak Suci, dan perguruan pencak lain yang terdaftar di Iembaga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kami mengundang para tetua perguran pencak dimaksud untuk ikut hadir dalam perayaan Ijazah Kubro ini,” tukas Ganip Warsito, yang pernah duduk sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

“Kami sudah berkoordinasi dengan para pihak untuk persiapan teknis agenda ini, mulai dari koordinasi dengan Paspampres untuk kehadiran Presiden RI dan jajaran, juga beberapa untuk persiapan teknis dan pengamanan. Kami juga berkoordinasi intensif koordinasi dengan tim PBNU agar semua persiapan menjadi sinkron,” kata Ganip Warsito.

Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bentrok antar pendekar pencak silat, panitia Ijazah Kubro Pagar Nusa ini melarang para pendekar menggunakan sepeda motor. Seluruh peserta yang hadir wajib menggunakan bus yang disiapkan masing-masing panitia.

“Kami lakukan koordinasi dengan pihak Polda Jatim untuk melakukan penyekatan sejak mereka akan berangkat dari tempat asal, saat masuk Kota Surabaya, dan saat berada di lokasi kegiatan. Kami tidak ingin saat pelaksanaan berlangsung aman, namun saat mereka pulang justru muncul masalah. Ini yang kami waspadai,” kata Gani[ Warsito.