• Sport

Pengacara Karim Benzema Bantah Tuduhan Mendagri Prancis Hubungan Kliennya dengan Ikhwanul Muslimin

Tri Umardini | Sabtu, 21/10/2023 01:01 WIB
Pengacara Karim Benzema Bantah Tuduhan Mendagri Prancis Hubungan Kliennya dengan Ikhwanul Muslimin  Pengacara Karim Benzema Bantah Tuduhan Mendagri Prancis Hubungan Kliennya dengan Ikhwanul Muslimin. (FOTO: AP PHOTO)

 

JAKARTA - Pengacara Karim Benzema membalas Menteri Dalam Negeri Prancis setelah ia menuduh bintang sepak bola Prancis itu memiliki hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin melontarkan tuduhan tersebut setelah pemenang Ballon d`Or dan mantan penyerang Real Madrid itu mengunggah pesan di media sosial tentang perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

“Semua doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak menyisakan perempuanatau anak-anak,” tulis Benzema, yang bermain untuk tim Saudi Al Ittihad, di X.

Darmanin, berbicara di CNews Channel, menuduh bahwa Karim Benzema “memiliki hubungan buruk dengan Ikhwanul Muslimin”.

"Ini salah! Karim Benzema tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan organisasi ini,” kata Hugues Vigier, pengacara Karim Benzema, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa Karim Benzema mengungkapkan “belas kasih alami” dengan “apa yang saat ini digambarkan oleh banyak orang sebagai kejahatan perang yang dilakukan di Gaza, namun tidak mengurangi kengerian aksi teroris pada 7 Oktober, sesuatu yang tidak dapat didiskusikan”.

Pengacara tersebut menambahkan bahwa dia berencana mengajukan pengaduan terhadap Darmanin atas komentarnya.

`Eksploitasi yang tidak dapat ditoleransi`

“Kami sekali lagi menyaksikan eksploitasi yang tidak dapat ditoleransi terhadap Karim Benzema dan `sosok simbolis` yang ingin kami jadikan dia,” kata Vigier.

Menyusul komentar Darmanin, seorang anggota parlemen meminta agar Karim Benzema dicabut penghargaan Ballon d`Or-nya dan kewarganegaraan Prancisnya dicabut.

Valerie Boyer, Senator Bouches-du-Rhone, mengatakan dalam siaran pers bahwa dia meminta “pencabutan kewarganegaraan Karim Benzema (Prancis)” jika klaim Darmanin diverifikasi.

“Sanksi yang awalnya bersifat simbolis adalah pencabutan Ballon d`Or-nya. Terakhir, kita harus meminta pencabutan kewarganegaraan,” kata Boyer.

“Kami tidak dapat menerima bahwa orang berkewarganegaraan ganda Perancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negara kami dengan cara seperti itu.”

Darmanin (41), mempunyai reputasi sebagai seorang garis keras seperti mentor politiknya, mantan Presiden Nicolas Sarkozy, dan tidak merahasiakan ambisinya sebagai presiden.

Karim Benzema bukan satu-satunya bintang sepak bola Muslim yang terlibat dalam perdebatan tersebut, pemain Liverpool dan Mesir Mohamed Salah menyerukan agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza dan diakhirinya “pembantaian”.

Karim Benzema (35) yang lahir di Perancis dari orangtua asal Aljazair, telah menjadi salah satu bintang Perancis yang menonjol dalam dekade terakhir.

Dia bergabung dengan klub Arab Saudi dengan kontrak tiga tahun yang sangat menguntungkan awal tahun ini setelah 14 musim bersama Real Madrid di mana dia mengangkat lima gelar Liga Champions, empat gelar La Liga, dan tiga gelar Copa del Rey.

Namun setelah musim 2021-22 yang luar biasa ketika ia memimpin Real meraih kejayaan Liga Champions dan dianugerahi Ballon d`Or sebagai pemain terbaik dunia, ia diganggu oleh cedera yang membuatnya absen dari kampanye Piala Dunia Prancis di Qatar tahun lalu. (*)