WASHINGTON - Seorang mantan pengacara Donald Trump pada Kamis mengaku bersalah membantu upaya mantan presiden AS itu untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu di negara bagian Georgia, dan setuju untuk bersaksi melawan dia jika dipanggil.
Pengacaranya, Sidney Powell, mengaku bersalah atas enam tuduhan konspirasi untuk melakukan campur tangan yang disengaja dalam pelaksanaan tugas pemilu, sebuah tuduhan pelanggaran ringan. Dia setuju untuk bersaksi melawan Trump dan 16 terdakwa lainnya dalam kasus tersebut jika jaksa memintanya juga.
Kasus Georgia adalah satu dari empat kasus kriminal yang dihadapi Trump, calon terdepan dalam nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 2024, dan satu dari dua kasus yang secara khusus berfokus pada upayanya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu. Trump terus secara keliru mengklaim bahwa kerugiannya adalah akibat penipuan.
Permohonan Powell disampaikan hanya beberapa hari sebelum dia dijadwalkan untuk diadili mulai hari Senin atas tuduhan termasuk pemerasan dan konspirasi untuk melakukan kecurangan pemilu.
Pengacara Powell tidak segera membalas permintaan komentar.
Trump telah mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang meluas di Fulton County, Georgia, yang menuduhnya melanggar tindakan Organisasi yang Dipengaruhi dan Korupsi Pemeras, atau RICO, dalam upayanya untuk membalikkan kekalahannya dari Presiden Demokrat Joe Biden.
Powell mengaku berencana mengakses mesin pemilu yang aman secara tidak sah di pedesaan Coffee County di tenggara Georgia pada Januari 2021. Perjanjian pembelaan mengharuskan dia dijatuhi hukuman percobaan enam tahun.
Pengakuan bersalah Powell merupakan kemenangan signifikan bagi Jaksa Wilayah Fulton County Fani Willis, yang timnya kini telah mendapatkan kerja sama dari seorang pengacara yang terkait erat dengan upaya Trump untuk membalikkan kekalahan pemilunya.
Powell mewakili Trump setelah pemilu presiden tahun 2020 dan membantu menyebarkan klaim palsunya bahwa pemilu tersebut telah dirusak oleh penipuan pemilih yang meluas. Dia terkenal mengancam akan "melepaskan kraken", monster laut mitologis.
Jaksa mengatakan Powell dan para terdakwa lainnya merusak penanda surat suara elektronik dan mengakses data milik Dominion Voting Systems, perusahaan mesin pemungutan suara yang diklaim secara keliru oleh Powell dan sekutu Trump lainnya membantu mencurangi pemilu melawan Trump.
Pengacara Powell menentang dakwaan tersebut dalam mosi hukum sebelum persidangan, dengan alasan bahwa akses terhadap peralatan pemungutan suara di Coffee County telah disahkan.
Powell dijadwalkan untuk diadili bersama Kenneth Chesebro, pengacara lain yang membantu Trump setelah pemilu.
Jika Chesebro melanjutkan persidangannya, Trump bisa mendapatkan keuntungan strategis dalam mempersiapkan persidangannya di Georgia, karena pengacaranya akan mendapatkan gambaran mengenai sebagian besar kasus yang menjeratnya.