• News

Dua Hari Ditutup, Penyeberangan Rafah Dibuka Lagi untuk Pengungsi Terbatas

Yati Maulana | Selasa, 07/11/2023 11:01 WIB
Dua Hari Ditutup, Penyeberangan Rafah Dibuka Lagi untuk Pengungsi Terbatas Anggota keluarga membawa barang bawaan mereka saat menunggu di perbatasan Rafah setelah evakuasi ditangguhkan di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. Foto: Reuters

GAZA - Otoritas perbatasan Gaza mengatakan pada Senin bahwa warga Mesir dan orang asing yang sudah masuk dalam daftar yang telah disetujui sebelumnya akan diizinkan memasuki Mesir setelah penyeberangan perbatasan Rafah ditutup selama dua hari.

Satu-satunya pintu masuk ke Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel telah dibuka untuk warga negara asing dan tanggungan mereka serta warga Gaza yang terluka mulai hari Rabu.

Namun, aktivitas kemanusiaan terhenti pada hari Sabtu setelah serangan Israel terhadap ambulans di Gaza pekan lalu, kata para pejabat Mesir. Aliran truk bantuan, yang juga masuk melalui penyeberangan telah melambat, kata sumber-sumber di Mesir.

Tiga sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa Mesir sedang mencari jaminan keamanan ambulans yang digunakan untuk evakuasi, termasuk pengawalan dari Komite Palang Merah Internasional.

Dua sumber keamanan mengatakan Mesir juga berupaya meningkatkan jumlah bantuan yang mengalir ke Gaza, termasuk bahan bakar, yang sejauh ini ditolak oleh Israel.

“Setiap upaya untuk membawa konvoi ambulans yang membawa korban luka ke penyeberangan Rafah harus didampingi oleh kendaraan ICRC dan PBB untuk melindungi mereka sehingga mereka tidak dibom seperti yang terjadi pada konvoi terakhir,” kata kantor media pemerintah yang dikelola Hamas.

Otoritas Palestina telah menerbitkan daftar orang-orang yang disetujui untuk dievakuasi oleh otoritas Mesir dan Israel mulai 1 November hingga Sabtu.

Pada hari Senin, otoritas perbatasan mengatakan bahwa tidak seorang pun yang tidak termasuk dalam daftar akan diizinkan masuk, mengutip pihak berwenang Mesir.

Sumber keamanan Mesir dan sumber medis mengatakan bahwa 30 warga Gaza yang terluka dan 55 warga Mesir diperkirakan akan dievakuasi pada hari Minggu, bersama dengan sejumlah pemegang paspor asing dan tanggungan mereka yang tidak ditentukan jumlahnya.