• Kabar Transportasi

Kereta Cepat Whoosh Mengaku Siap Hadapi Musim Hujan

Aliyudin Sofyan | Sabtu, 11/11/2023 22:07 WIB
Kereta Cepat Whoosh Mengaku Siap Hadapi Musim Hujan Kabin masisinis kereta cepat whoosh. Foto: dok. katakini

JAKARTA – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengaku telah siap mengamankan operasional perjalanan kereta cepat Whoosh memasuki musim hujan.

KCIC memiliki berbagai instrumen untuk melindungi kereta cepat dari bahaya, seperti Disaster Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman keselamatan seperti benda asing di sepanjang trase, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan,” kata Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, Sabtu (11/11/2023).

KCIC juga memiliki pusat pengelolaan data yang dilengkapi dengan perangkat canggih untuk memantau dan mengelola semua aspek keamanan,” imbuh Eva.

Kereta Cepat Whoosh juga telah didesain untuk mampu beroperasi optimal di negara 4 musim maupun negara 2 musim melalui sensor-sensor terkait hujan dan petir yang terpasang.

“Konstruksi maupun KCIC400AF telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Untuk mendeteksi ancaman dari hujan, KCIC telah memasang sensor setiap 20 km di sepanjang trase. Alat sensor tersebut akan mengirim data terkait intensitas hujan ke pusat kendali. Jika curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.

Tidak hanya mendeteksi hujan, untuk proteksi dari ancaman angin kencang, terdapat 17 unit sensor yang bisa mengukur arah dan kecepatan angin. KCIC juga sudah menggunakan Lightning Protection System yang lengkap sehingga dapat meningkatkan keamanan perjalanan di tengah sambaran petir.

Dalam hal konstruksi, KCIC telah dan akan terus memastikan bahwa jalur kereta cepat memiliki drainase yang baik sehingga tingginya curah hujan tidak akan membahayakan jalur kereta cepat.

Jalur kereta cepat sendiri terdiri dari 82,7 km jalur layang, 42,7 km jalur di atas tanah, dan 13 terowongan dengan total panjang terowongan 16,8 km.

“Seluruh prasarana pada jalur Kereta Cepat Whoosh dipastikan dalam kondisi yang andal dan siap menghadapi musim penghujan ini,” kata Eva.

Berbagai fitur yang diterapkan pada Kereta Cepat Whoosh digunakan untuk dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan eksternal yang dapat menghambat hingga membahayakan perjalanan Kereta Cepat Whoosh.

Selain itu seluruh jalur yang dilalui kereta cepat juga telah dilengkapi pagar pengaman untuk sterilisasi jalur dari orang yang tidak berkepentingan atau hewan. Hal ini sangat penting mengingat banyak peralatan listrik bertegangan tinggi di lokasi dan Kereta Cepat akan berhenti jika terdapat benda asing, orang dan hewan pada jalur lintas karena membahayakan keselamatan.

Untuk meningkatkan pengawasan, KCIC juga telah memasang CCTV di sepanjang jalur dan menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.