TOKYO - Kepala pertahanan dari Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat telah sepakat untuk memulai skema berbagi data real-time mengenai rudal Korea Utara sesuai rencana pada bulan Desember, kata kementerian pertahanan Korea Selatan pada hari Minggu, 12 November 2023.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik di Seoul pada hari Minggu dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara bergabung dalam pertemuan tersebut secara online.
Para menteri membahas penguatan kerja sama tiga arah dalam menghadapi “lingkungan keamanan yang ketat”, kata Kihara kepada wartawan. Ini pertama kalinya ketiga menteri mengadakan pertemuan seperti itu, ujarnya.
“Kami menegaskan bahwa kami terus melakukan penyesuaian, membawa prosesnya ke tahap akhir,” tambah Kihara.
Presiden AS Joe Biden sepakat dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan puncak tanggal 18 Agustus bahwa pada akhir tahun ini ketiga negara akan membagikan data peringatan rudal Korea Utara secara real-time.
Para menteri juga mengecam peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB, kata kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dan juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Secara terpisah, Jenderal Charles Q. Brown, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Korea Selatan di Seoul pada hari Minggu, kata militer Korea Selatan.
Dalam kunjungan pertamanya ke Korea Selatan sejak ia menjabat pada bulan Oktober, jenderal tertinggi AS tersebut membahas “provokasi yang terus-menerus” terhadap Korea Utara termasuk peluncuran rudal, dan menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap pertahanan Korea Selatan, kata para kepala gabungan Korea Selatan. kata staf dalam sebuah pernyataan.