• Info DPR

Komisi III Apresiasi Publik Percaya Kinerja Polisi

Firman Qusnulyakin | Jum'at, 10/11/2023 10:05 WIB
Komisi III Apresiasi Publik Percaya Kinerja Polisi Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni

JAKARTA - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen, Senin (6/11).

Peneliti Utama Indikator Prof. Burhanuddin Muhtadi, Ph.D mengatakan, Polri kini berada di posisi keempat terkait tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Padahal setahun yang lalu, saat Polri tengah diterpa kasus besar, kepercayaannya sempat merosot hingga angka 54 persen.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut bahwa Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah berhasil membawa lembaganya ke masa kejayaan. Menurutnya, pencapaian ini bukan sesuatu yang mudah, namun Kapolri berhasil menunjukkan kinerjanya melalui berbagai pencapaian.

“Sebagai mitra kerja Polri, sejauh ini Komisi III telah melihat banyak sekali perbaikan demi perbaikan yang dilakukan. Baik itu dari kebijakan tes SIM, ketegasan terhadap oknum di jajaran, pemberantasan TPPO, pembongkaran jaringan narkoba kakap, dan lain-lain. Jadi konsistensi tingkat kepercayaan ini hal yang wajar. Bahkan saya kira Pak Kapolri telah berhasil hantarkan institusi Polri kepada era kejayaannya,” kata Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (10/11).

Sebab menurut Sahroni, di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Polri menjadi lembaga yang dihadapkan oleh banyak tantangan. Hal ini karena banyaknya kasus internal maupun external yang mencoreng nama Polri.

“Karena di era saat ini, Polri memang tengah melewati rute yang terjal. Banyak kasus dihadapi, sebut saja kasusnya Sambo, Teddy Minahasa, dll. Tapi Pak Listyo Sigit justru berhasil membalikkan berbagai tantangan ini dengan berbagai pembuktian yang cemerlang. Bisa dibilang, beliau berhasil menakhodai kapal institusi Polri dalam menerjang badai,” tambahnya.

Terakhir, Sahroni menegaskan bahwa kepercayaan publik yang tinggi ini akan sangat dipertaruhkan dalam gelaran kontestasi pemilu 2024. Karena itu, tokoh Tanjung Priok ini juga menegaskan pentingnya Polri dalam menjaga kinerja dan netralitas selama pemilu.

“Di kontestasi pemilu 2024, kepercayaan publik yang tinggi ini dipertaruhkan, apakah akan tetap tinggi atau bisa jadi turun. Hal ini sangat tergantung sikap Polri apakah bisa tetap netral dan bisa menjaga stabilitas keamanan. Jadi di 2024 lah pembuktiannya,” demikian Sahroni.