• News

Erdogan: Peluang Perdamaian Konflik Gaza Hilang karena Israel Tidak Mau Kompromi

Yati Maulana | Senin, 04/12/2023 16:04 WIB
Erdogan: Peluang Perdamaian Konflik Gaza Hilang karena Israel Tidak Mau Kompromi Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan anggota parlemen di Ankara, Turki, 1 Oktober 2023. Foto: via Reuters

ISTAMBUL - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa peluang perdamaian di Gaza setelah jeda kemanusiaan hilang untuk saat ini karena apa yang ia gambarkan sebagai pendekatan tanpa kompromi Israel, demikian laporan stasiun televisi NTV.

“Kami selalu menekankan bahwa kami mendukung gencatan senjata permanen daripada jeda kemanusiaan. Ada peluang untuk perdamaian di sini, dan sayangnya, kami telah kehilangan kesempatan ini untuk saat ini karena pendekatan Israel yang tidak kenal kompromi,” kata Erdogan. seperti yang dikatakan oleh NTV dan media Turki lainnya.

Gencatan senjata yang dimulai pada 24 November telah diperpanjang dua kali. Namun setelah tujuh hari pembebasan perempuan, anak-anak dan sandera asing serta sejumlah tahanan Palestina, mediator gagal menemukan formula untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Sejak itu serangan udara dan pemboman artileri Israel menghantam Gaza selatan, memperpanjang perang yang telah berlangsung hampir dua bulan dan menewaskan ribuan orang.

Perang tersebut dipicu oleh pembunuhan dan penculikan lintas batas yang dilakukan oleh faksi Islam Hamas yang berkuasa di Gaza, yang bersumpah akan menghancurkan Israel.

Berbicara kepada wartawan dalam perjalanan kembali dari Uni Emirat Arab, Erdogan mengatakan bahwa ia tidak kehilangan harapan untuk perdamaian abadi dalam konflik tersebut dan menambahkan bahwa Hamas tidak dapat dikecualikan dari potensi solusinya, menurut NTV.

“Kita perlu fokus pada solusi dua negara… Pengecualian Hamas atau penghancuran Hamas bukanlah skenario yang realistis,” kata Erdogan saat wawancara, seraya menambahkan bahwa dia tidak akan mendefinisikan Hamas sebagai organisasi teroris.

Dalam sebuah unggahan di media sosial yang ditujukan kepada Erdogan, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan bahwa dia “dipersilakan menjadi tuan rumah bagi teroris Hamas di negara Anda yang tidak tersingkir dan melarikan diri dari Gaza”.

“Kami akan membebaskan Gaza dari Hamas, demi keamanan Israel dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi penduduk di wilayah tersebut,” tambah Cohen.

Secara terpisah, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah memberi tahu beberapa negara Arab bahwa mereka ingin membuat zona penyangga di perbatasan Gaza sisi Palestina untuk mencegah serangan di masa depan sebagai bagian dari proposal untuk wilayah tersebut setelah perang berakhir.

Erdogan juga mengatakan kelompok kontak yang dibentuk oleh OKI dan Liga Arab akan mengunjungi Amerika Serikat untuk membahas kemungkinan penyelesaian konflik di Gaza setelah bertemu dengan pihak berwenang di London, Paris, Barcelona dan PBB.