JAKARTA - Indonesia meneken Memorandum of Understanding alias MoU dengan Lockheed Martin sebuah produsen pesawat teplmpur. Perjanjian itu untuk membeli Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.

Pembelian tersebut merupakan salah satu kesuksesan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah komando Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Sebanyak 24 Helikopter Black Hawk diborong Prabowo untuk memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia. Helikopter ini sangat berguna bagi militer Indonesia dalam segala operasi tempur maupun non tempur.

Black Hawk merupakan helikopter serbaguna alias Utility. Di Afghanistan, Irak, Somalia hingga medan tempur belahan dunia lainnya Black Hawk sudah terbukti handal.

"Selama 40 tahun terakhir, helikopter luar biasa ini telah berjuang masuk dan keluar dari zona tempur yang tak terhitung jumlahnya untuk mengirimkan dan mengeluarkan pasukan, menyelamatkan nyawa dengan metode MEDEVAC, menyediakan pasokan penting bagi pasukan, mengirimkan pasokan darurat selama bencana alam, dan bertindak sebagai pemadam kebakaran udara dan patroli perbatasan," jelas Lockheed Martin.

Selain itu AS tengah membuat Black Hawk versi helikopter serang yakni Battle Hawk.

Battle Hawk membawa rudal anti tank AGM-114 Hellfire sembari membawa pasukan.

"Kini varian modern dari pesawat utilitas ini menjalankan misi baru sebagai Helikopter serang untuk memberikan bantuan tembakan ketika mendukung pasukan darat, serta pengawalan bersenjata.

Dengan avionik digital, mesin GE yang bertenaga, struktur badan pesawat berkekuatan tinggi, dan bilah rotor komposit lebar, platform BLACK HAWK saat ini memiliki kemampuan bertahan hidup dan kesadaran situasional yang lebih baik, serta dapat terbang lebih tinggi dan membawa muatan lebih banyak dibandingkan pendahulunya," jelasnya.

Apalagi Indonesia ada perjanjian dengan Sikorsky supaya diberi alih teknologi menyoal perawatan Black Hawk.

Di sisi lain, Malaysia ngiler dengan pencapaian Indonesia yang memiliki Black Hawk. Tapi mereka bukan beli, cuma bisa sewa empat unit Black Hawk saja.

"Pada tanggal 27 Mei 2023, Kementerian Pertahanan Malaysia menandatangani perjanjian sewa dengan penyedia layanan udara lokal Aerotree untuk pasokan empat helikopter bekas Sikorsky UH-60A+ Black Hawk yang akan digunakan oleh Tentera Darat Malaysia (TDM, Malaysian Army Aviation) .

Kontrak tersebut ditandatangani pada pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2023. Nilai kontraknya sebesar USD 40 juta dan merupakan bagian dari program perombakan angkatan bersenjata Malaysia senilai USD3,3 miliar," jelas Scramble pada 9 Juni 2023.

Entah apa yang dipikiran Malaysia mereka cuma bisa sewa helikopter dari Black Hawk dan AW139.

Padahal peremajaan alutsista itu tidak seperti mobil carteran, harus beli karena bisa sewaktu-waktu hancur di medan tempur.

Setidaknya itu urusan Malaysia, yang penting Indonesia sudah membeli helikopter Black Hawk demi memperkuat pertahanannya.*