MANILA - Seorang penumpang yang terluka parah ketika sebuah bus jatuh ke jurang di Filipina tengah meninggal, sehingga jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu menjadi 17, kata pihak berwenang pada Rabu.
Bus itu membawa puluhan orang ketika remnya rusak di provinsi tengah Antique pada Selasa sore, kata gubernur setempat, Rhodora Cadiao, pada konferensi pers.
Tujuh orang berada dalam kondisi kritis sementara empat orang stabil dan dalam tahap pemulihan, katanya.
Media lokal telah melaporkan sebelumnya bahwa 28 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Cadiao mengatakan bus tersebut sedang melakukan perjalanan ke Culasi di Antique dari provinsi tetangga Iloilo ketika remnya tidak berfungsi di jalan yang berkelok-kelok dan jatuh ke jurang sedalam 30 meter (98,5 kaki).
“Kami menyebut daerah itu sebagai kurva pembunuh. Bus kedua sudah jatuh di sana,” kata Cadiao kepada stasiun radio DZRH.
Operasi penyelamatan di lokasi tersebut telah dihentikan setelah semua jenazah yang terlihat telah ditemukan, kata pemerintah Antique melalui Facebook.
“Desain teknik jalan ini sangat salah,” kata Cadiao. "Saya sudah ingin mengutuk jalan itu."
Filipina terkenal dengan lemahnya peraturan transportasi umum dan buruknya pemeliharaan jalan.