MOSKOW - Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny telah dikeluarkan dari koloni hukuman IK-6 di wilayah Vladimir, timur Moskow, dan keberadaannya saat ini tidak diketahui, kata sekutunya pada Senin, 11 Desember 2023.
Para pembantu Navalny telah mempersiapkan kemungkinan pemindahannya ke koloni dengan rezim yang lebih keras setelah dia dijatuhi hukuman tambahan 19 tahun penjara pada bulan Agustus.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan staf di koloni IK-6 di kota Melekhovo telah memberi tahu pengacaranya yang menunggu di luar bahwa pemimpin oposisi tersebut tidak lagi berada di antara para tahanannya.
“Kemana mereka membawanya, mereka menolak mengatakannya,” katanya di platform media sosial X.
Proses pemindahan tahanan dengan kereta api melintasi wilayah Rusia yang luas bisa memakan waktu berminggu-minggu, karena kerabat dan keluarga tidak dapat memperoleh informasi tentang keberadaan dan kesejahteraan mereka hingga mereka mencapai tujuan.
Pengacara Navalny tidak dapat menghubunginya sejak Selasa lalu.
Ajudannya, Lyubov Sobol, mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa para pendukungnya khawatir dia akan dipindahkan ke penjara baru, dan waktunya terkait dengan dimulainya kampanye pemilihan presiden. Vladimir Putin mengatakan dia akan mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan enam tahun. .
“Mereka begitu takut pada Navalny yang dipenjara, hak korespondensinya terbatas, tidak bisa bertemu keluarganya, dan sebagainya, sehingga pada saat Putin mengumumkan, mereka memutuskan untuk memutus hubungan Navalny sejauh mungkin. dunia luar. Tuhan melarang dia membuat semacam pernyataan,`` katanya.