JAKARTA - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mendukung penuh bergulirnya Liga Super Eropa. Menurutnya, half itu penting untuk perkembangan sepak bola dunia.
Ia mengatakan perubahan sistem sepak bola yang diinisiasi oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez itu dianggap mampu menghilangkan monopoli yang menguasai dunia.
“Ini penting untuk sepak bola secara keseluruhan dan untuk semua klub. Ada beberapa yang tidak begitu yakin tapi saya pikir fakta bahwa tidak akan ada monopoli yang menguasai dunia pada akhirnya akan menjadi hal positif bagi klub dan para pemain," kata Ancelotti seusai kemenangan Real Madrid melawan Alaves, Jumat (22/11).
Ancelotti sebenarnya juga belum tahu detail mengenai formatnya. Tapi pelatih asal Italia itu cukup optimis tentang Liga Super Eropa.
Menurutnya, seiring berjalannya waktu orang-orang juga akan tersadar akan sisi baiknya.
"Kalender internasional mungkin bisa diperbaiki, itulah yang mengkhawatirkan kami saat ini. Waktu akan membuktikan bahwa hal ini positif," kata Ancelotti dikutip dari laman klub.
Ia pun yakin Liga Super Eropa dapat memberikan dampak positif terhadap klub ataupun pemain.
"Saya yakin ini akan berdampak positif bagi semua orang yang terlibat. Saya belum punya kesempatan untuk melihat formatnya tapi keputusan ini akan menjadi hal yang baik untuk sepak bola,” tukas Ancelotti.
Diketahui, peluncuran Liga Super Eropa memicu gelombang kemarahan dan protes dari kalangan penggemar, klub, serta instituasi olahraga dan pemerintahan pada April 2021.
Reaksi keras dari publik ini menyebabkan enam tim Liga Primer Inggris (Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur) undur diri, disusul oleh Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan.
Proposal Liga Super Eropa pun menjadi proposal mati, dan setelah Juventus turut meninggalkan mega proyek ini pada pertengahan 2023, hanya Barcelona dan Real Madrid yang masih komitmen untuk menjalankannya.
Namun pada Kamis (21/12) kemarin, pengadilan Eropa menemukan bahwa peraturan UEFA yang membatasi penciptaan kompetisi baru adalah melanggar hukum.
Dengan demikian, rencana untuk menggulirkan Liga Super Eropa ini kembali mencuat meski kini hanya dua yang paling getol, Barcelona dan Real Madrid.