• News

Kebakaran Tungku Pabrik Peleburan Nikel di Morowali Tewaskan 13 Pekerja dan 46 Terluka

Yati Maulana | Minggu, 24/12/2023 20:02 WIB
Kebakaran Tungku Pabrik Peleburan Nikel di Morowali Tewaskan 13 Pekerja dan 46 Terluka Ilustrasi ledakan saat kebakaran.

JAKARTA - Tiga belas pekerja tewas dan 46 luka-luka pada Minggu, 24 Desember 2023 dalam kebakaran di tungku peleburan nikel milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di pulau Sulawesi, kata pemilik kawasan industri tempat pabrik peleburan tersebut berada.

Kebakaran terjadi ketika para pekerja memperbaiki tungku dan memasang pelat pada pukul 5:30 pagi pada hari Minggu, menewaskan sembilan pekerja Indonesia dan empat pekerja Tiongkok, kata Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dalam sebuah pernyataan. Api padam pada pukul 09.10 waktu setempat, tambahnya.

Sebelumnya disebutkan bahwa sebuah ledakan menewaskan delapan pekerja Indonesia dan lima pekerja Tiongkok.

Tungku dimatikan sehari sebelumnya untuk persiapan pemeliharaan, kata IMIP, namun selama proses pemeliharaan kelebihan terak besi mengalir dari tungku.

Dinding tungku kemudian runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menimbulkan kebakaran dan mengakibatkan beberapa pekerja di lokasi mengalami luka-luka bahkan korban jiwa, kata Juru Bicara IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya.

Para pekerja terluka akibat uap panas dari terak baja tahan karat dan api yang membakar, kata Dedy dalam wawancara terpisah dengan stasiun lokal Metro TV.

Tidak ada ledakan atau tabung oksigen di lokasi, katanya, merevisi pernyataan perusahaan sebelumnya.

IMIP adalah kawasan industri yang berfokus pada nikel yang dimiliki oleh Tsingshan Tiongkok dan mitra lokalnya Bintang Delapan Group, yang memproduksi baja tahan karat dan baja karbon. ITSS merupakan salah satu tenant di kawasan industri tersebut, kata IMIP.

IMIP akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki kejadian tersebut dan menanggung seluruh biaya pengobatan korban, kata perusahaan tersebut.

Nikel menjadi semakin penting bagi Indonesia yang kaya sumber daya, produsen nikel terbesar di dunia, dengan miliaran dolar investasi global yang mengalir masuk setelah pemerintah melarang ekspor bijih yang belum diolah pada tahun 2020.

Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini sedang mencoba mengembangkan industri hilir nikel dan menarik investasi besar dari produsen kendaraan listrik dan baterainya.

Namun beberapa kecelakaan fatal telah terjadi di industri pengolahan nikel Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Joko Widodo berkeinginan untuk mengembangkan sektor ini namun juga menyerukan peningkatan keselamatan dan berjanji untuk meningkatkan pemantauan standar lingkungan.

Sumber: Reuters