JAKARTA - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons candaan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang menyebut cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
"Bagi kami yang penting ikhtiar dan mengerjakan. Kami cukup yakin makin hari makin banyak pandangan bahwa perubahan itu dibutuhkan," kata Anies dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Anies usai melakukan ziarah ke makam Kiai Haji (KH) Bisri Mustofa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin.
Anies menyampaikan urusan untuk menilai potensi menang di Pilpres 2024 bisa dilakukan oleh para pengamat, serta siapa saja berhak untuk memberikan komentar terkait dinamika kontestasi tersebut.
Anies mengatakan saat ini yang perlu dilakukan oleh dirinya dan Muhaimin yakni menyosialisasikan ide dan gagasan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk masyarakat.
"Tugas kami sekarang sebagai calon berkeliling menyosialisasikan gagasan, dan ide. Adapun siapa saja berhak untuk memberikan komentar, dan prediksi," katanya.
Sebelumnya saat menghadiri haul (peringatan hari wafat) ke-85 KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad di Pondok Pesantren Almunawir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023), Gus Yahya bercerita, dirinya rutin menghadiri majelis haul di Ponpes Al Munawwir.
Seingatnya, dia baru satu kali absen karena berada di Mekkah, Arab Saudi.
Gus Yahya menuturkan, apa yang dilakukannya meniru mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj yang rutin hadir di majelis haul masyayikh Rembang, KH Kholil Harun.
“Ini adalah cara santri-santri melahirkan muhabbah pada para masyayikh dan ikhtiar menjaga ribbat rohaniyah antara santri dan kiai-kiainya,” katanya.
Gus Yahya kemudian menyinggung Muhaimin yang justru baru kali pertama hadir dalam acara haul KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad.
Dia pun mendoakan agar pasangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 itu bisa rutin hadir.
“Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, alhamdulillah,” ucap Gus Yahya.
“Mudah-mudahan sesudah ini istikamah hadir terus. Walaupun mungkin tidak menang, tapi tetep datang.”